Penjadwalan Produksi Dengan Metode Campbell, Dudek And Smith (CDS) Pada Produk Benang Di PT Industri Sandang Nusantara Pasuruan
Main Author: | BenidoPutra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138890/ |
Daftar Isi:
- Perusahaan Industri Sandang Nusantara Pasuruan merupakan perusahaan yang memproduksi benang secara job order. Saat ini perusahaan mempunyai masalah kesulitan untuk menentukan urutan pengerjaan order produk yang akan diproduksi . kondisi demikian mengharuskan perusahaan untuk membuat suatu rencana penjadwalan produksi yang baik agar dalam menghasilkan produk sesuai dengan waktu dan jumlah yang telah disepakati oleh pengorder. Untuk mengatasi masalah di atas maka diusulkan penjadwalan produksi dengan menggunakan metode Campbell, Dudek and Smith (CDS), untuk mendapatkan alternatif urutan pengerjaan produk yang terbaik sehingga diharapkan dapat menyelesaikan pengejaan order produk secepat mungkin (meminimalkan makespan) sehingga perusahaan bisa segera menerima order yang baru. Prosedur peneyelesaian dengan metode (CDS) dimulai dengan mengumpulkan data jenis produk, data jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi beserta jumlah masing-masing mesin, data output standart mesin tiap produk dan data permintaan produk. Dari data tersebut kemudian dilakukan perhitungan total waktu pengerjaan yang diperlukan tiap mesin untuk menyelesaikan permintaan pada tiap-tiap periode, selanjutnya dilakukan tahap-tahap perhitungan dengan dasar metode Johnson N Job Two Machine untuk mendapatkan alternatif urutan pengerjaan produk. Kemudian dilakukan penjadwalan masing-masing alternatif urutan untuk mendapatkan total waktu pengerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan permintaan. Dari alternatif tersebut dipilih total waktu pengerjaan produk yang paling singkat. Dari hasil pengolahan data yang menggunakan metode Campbell, Dudek, and Smith (CDS) diperoleh urutan pengerjaan produk dan total waktu pengerjaan serta waktu yang dihemat pada masing-masing bulan (dari bulan Januari 2006-bulan Desember 2006) dengan penghematan terkecil pada bulan Mei yaitu dengan waktu 312.549 detik dan penghematan terbesar pada bulan Februari yaitu dengan waktu 707.364 detik.