Pengaruh Residu Urea-Humat Dengan Aplikasi Kompos Kotoran Kambing Terhadap Ketersediaan Ca, Mg, Na Dan Pertumbuhan Tanaman Okra (Abelmoshus Esculentus L.) Pada Entisols, Wajak Malang
Main Author: | Sinaga, Sudi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13886/1/SUDI%20SINAGA.pdf http://repository.ub.ac.id/13886/ |
Daftar Isi:
- Entisol, Wajak Malang memiliki kejenuhan basa dan bahan organik rendah serta pH agak masam. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa tanah ini memiliki unsur hara P dengan kriteria tinggi sedangkan N, K, Ca, Mg, Na dengan kriteria rendah hingga sangat rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan aplikasi bahan organik yaitu asam humat yang dicampur dengan urea sehingga menghasilkan Urea-Humat. Urea-humat memiliki unsur hara makro dan mikro yang berfungsi meningkatkan ketersedian unsur hara, bahan organik serta pertumbuhan tanaman. Aplikasi asam humat pada penanaman pertama dapat meninggalkan residu unsur hara dan masih dapat digunakan pada penanaman kedua. Selain asam humat, bahan organik yang dapat diaplikasikan adalah kompos kotoran kambing karena dapat memperbaiki sifat tanah, meningkatkan bahan organik dan memiliki unsur hara makro. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengevaluasi pengaruh residu Urea-Humat dengan aplikasi kompos kotoran kambing terhadap ketersediaan Ca, Mg, Na pada Entisols (2) mengevaluasi pengaruh residu Urea-Humat dengan aplikasi kompos kotoran kambing terhadap terhadap pertumbuhan tanaman okra pada Entisols, Wajak Malang. Penelitian dilakukan di rumah kaca dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Maret 2017 hingga Juni 2017. Variabel pengamatan meliputi Ca-dd, Mg-dd, Na-dd dan tinggi tanaman serta jumlah daun. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Kombinasi perlakuan bersadarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Tampubolon, 2017) yang terdiri dari: U1 (Tanah residu urea 100% + kompos kotoran kambing), UH (Tanah residu urea-humat 75% + kompos kotoran kambing), UH2 (Tanah residu urea-humat 100% + kompos kotoran kambing), UH3 (Tanah residu urea-humat 125% + kompos kotoran kambing), UH4 (Tanah residu urea-humat 150% + kompos kotoran kambing). Data diuji dengan analisis ragam dilanjutkan dengan uji Duncan dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata residu Urea-Humat 100% (UH2) dengan aplikasi kompos kotoran kambing (1/3 bobot media tanam) terhadap Ca-dd, Mg-dd dan Na-dd pada 4 MSI dengan peningkatan berturut-turut 19,72, 51,81, 31,42% dibandingkan dengan perlakuan kontrol (residu Urea 100% + 1/3 kompos kotoran kambing). Residu Urea-Humat dengan aplikasi kompos kotoran kambing (1/3 bobot media tanam) tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun okra pada 4, 6 dan 8 MST.