Perbedaan Efek Terapi Salep Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Gel Ekstrak Plasenta Terhadap Luka Bakar Derajat II B Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Ditinjau Dari Ekspresi FGF-2 Dan Jumlah Fibroblas

Main Author: -, Fathunnisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13881/1/Fathunnisa.pdf
http://repository.ub.ac.id/13881/
Daftar Isi:
  • Luka bakar merupakan suatu kondisi trauma, dimana kulit mengalami kerusakan atau kehilangan jaringan secara lokal maupun sistemik. Pengobatan luka bakar secara umum dapat diobati dengan pemberian gel ekstrak plasenta karena mampu mempercepat reepitelisasi. Beberapa kejadian luka bakar menunjukkan bahwa kandungan VCO, seperti tokoferol, phytosterol, flavonoid dan asam laurat dapat digunakan sebagai terapi luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek terapi salep VCO dengan gel ekstrak plasenta, dalam penyembuhan luka bakar derajat II B dilihat dari peningkatan ekspresi FGF-2 dan jumlah fibroblas. Kondisi luka bakar derajat II B dibuat pada area flank dengan meletakkan solder yang telah dimodifikasi dengan plat besi berukuran 2x2 selama 10 detik. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus novergicus) jantan, strain Wistar, umur 75-90 hari, dengan berat 150-200 gram. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan post test only two group experimental design, dibagi dalam 2 kelompok perlakuan masing-masing 9 ekor. Kelompok 1 diberi terapi salep VCO, sedangkan kelompok 2 diberi terapi gel ekstrak plasenta. Terapi diberikan sebanyak 2 kali sehari, selama 7 hari. Perhitungan ekspresi FGF-2 dilakukan dengan membuat preparat histopatologi pewarnaan Imunohistokimia, kemudian diolah menggunakan software Immunoratio. Jumlah fibroblas diamati dengan membuat preparat histopatologi pewarnaan Hematoksilin eosin. Analisa data dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara kelompok terapi salep VCO dan kelompok terapi gel ekstrak plasenta pada kasus luka bakar derajat II B. Kesimpulan dari penelitian ini ialah terapi salep VCO pada luka bakar derajat II B tidak memberikan perbedaan efek dengan gel ekstrak plasenta