Kajian Aplikasi Pupuk Majemuk Npk 15-15-15 Terhadap Serapan Silika, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa) Var. Ciherang Pada Ultisols Bogor

Main Author: Dewi, Rachma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13880/1/RACHMA%20DEWI.pdf
http://repository.ub.ac.id/13880/
Daftar Isi:
  • Tanaman Padi (Oryza sativa) mempunyai peranan penting dalam menunjang ketahanan pangan di Indonesia. Hingga saat ini upaya peningkatan produktivitas padi masih terus dilakukan melalui intensifikasi pertanian dengan penggunaan varietas unggul dan ditunjang pemupukan. Penggunaan pupuk majemuk NPK untuk penanaman padi di kalangan petani dinilai lebih praktis dan efisien dibandingkan dengan pupuk tunggal karena dalam tiap butiran telah mengandung tiga unsur N, P, dan K yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain unsur hara esensial N, P, dan K, tanaman juga membutuhkan unsur hara fungsional Si untuk tanaman padi. Unsur Si dapat mendukung pertumbuhan yang sehat dan menghindarkan tanaman dari serangan penyakit dan cekaman suhu, radiasi matahari, serta defisiensi dan keracunan unsur hara. Dengan demikian pemupukan berimbang spesifik lokasi perlu diterapkan agar tanaman dapat tumbuh optimal. Dalam kaitannya dengan kebutuhan tanaman padi akan unsur hara esensial N, P, K dan unsur hara fungsional Si serta hubungan antara unsur N, P, K dengan unsur Si maka dilakukan penelitian mengenai kajian aplikasi pupuk majemuk NPK 15- 15-15 terhadap serapan silika, pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji aplikasi berbagai dosis pupuk majemuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi dan (2) Mengkaji aplikasi berbagai dosis pupuk majemuk NPK terhadap serapan silika tanaman padi pada Ultisols Bogor. Penelitian dilaksanakan di Desa Dukuh, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada bulan Mei - Oktober 2013. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, berat kering jerami, berat kering gabah, kadar dan serapan Si tanaman, serta residu Si pada tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari Kontrol (tanpa pemupukan), pupuk standar rekomendasi Balitan (250 kg ha-1 Urea + 75 kg-1 SP-36 + 50 kg-1 KCl), 5 dosis pupuk NPK Pelangi 15-15-15 terdiri dari 150 kg ha-1; 300 kg ha-1; 450 kg ha-1; 600 kg ha-1 dan 750 kg ha-1, pupuk NPK Pelangi setara pupuk standar (200 kg ha-1 NPK Pelangi + 185 kg ha-1 Urea) dan pupuk NPK pelangi 300 kg ha-1 + pupuk kandang ayam 1 t ha-1. Data dianalisis dengan analisis ragam dan apabila uji F 5% nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi berbagai dosis pupuk majemuk NPK memberikan pengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan dan produksi padi. Produksi tertinggi didapatkan pada perlakuan P9 dengan aplikasi 300 kg ha-1 NPK Pelangi + 1 t ha-1 pupuk kandang ayam yaitu sebesar 5,23 t ha-1 dengan peningkatan produksi sebesar 31,47% dibandingkan dengan kontrol. Serapan Si pada jerami dan gabah tertinggi berturut-turut didapatkan pada perlakuan P8 dengan aplikasi NPK Pelangi 200 kg ha-1 + 185 kg ha-1 dan perlakuan P9 dengan aplikasi NPK Pelangi 300 kg ha-1 + pupuk kandang ayam 1 t ha-1 masing-masing sebesar 61,23 g Si tan-1 dan 51,57 g Si tan-1