Prediksi Laju Erosi dan Sedimentasi DAS Brantas Bagian Tengah Hulu Stasiun Jeli – BendungGerak Mrican) dengan Model SWAT2000
Main Author: | PunjungPaskawandono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138799/1/050703238.pdf http://repository.ub.ac.id/138799/ |
Daftar Isi:
- Proses hidrologi yang terjadi di suatu Daerah Aliran Sungai berkaitan dengan terjadinya erosi, transpor sedimen, dan deposisi sedimen di bagian hilir. Perubahan tata guna lahan dan praktek pengelolaan DAS juga akan mempengaruhi terjadinya erosi dan sedimenta. Elevasi permukaan bumi yang direpresentasikan dalam bentuk Digital Elevation Model (DEM) dengan menggunakan perangkat lunak berbasiskan Sistem Informasi Geografi memberikan kemudahan dalam melakukan pengolahan data dan analisa spasial kondisi fisik di Sub Daerah Aliran Sungai Brantas. Dengan mengetahui kondisi fisik di Sub DAS Brantas Tengah faktor-faktor fisik yang berpengaruh kemudian dapat ditentukan untuk melakukan perhitungan besarnya erosi, hasil sedimen, dan sebaran sediment dan erosinya yang kemudian dapat dimodelkan dalam bentuk peta tematik. Dimana perhitungan erosi dan hasil sedimen menggunakan model SWAT (Soil And Water Assessment Tool) dengan metode MUSLE (Modified Universal Soil Loss Equation) dan perangkat lunak yang dipakai adalah AVSWAT 2000 versi 1.0 dan ArcView GIS 3.2a. Dari data yang ada kemudian dilakukan perhitungan yang kemudian mendapatkan hasil jumlah sediment dan erosi yang terdapat pada setiap Sub DAS Brantas Tengah Hulu. Dimana dari hasil tersebut dapat dipetakan lokasi dan prediksi jumlah sediment yang dihasilkan pada tiap Sub DAS yang pada keluaran akhir adalah nilai sediment pada titik outlet. Diharapkan dengan mempergunakan permodelan ini dapat mempermudah dalam perancangan dan pengelolaan DAS.