Pengaruh Penggunaaan Variasi Suhu Air Terhadap Kuat Waktu Ikat Awal dan Kuat Tekan Mortar

Main Author: MamikWantoro
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138795/1/050703227.pdf
http://repository.ub.ac.id/138795/
Daftar Isi:
  • Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh suhu air pengecoran terhadap waktu ikat awal dan kuat tekan mortar. Bahan yang digunakan untuk pengaturan suhu air adalah gumpalan es yang dimasukkan kedalam air, sehingga suhu air yang digunakan untuk pengecoran dapat diatur sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya air tersebut digunakan untuk pengecoran pembuatan benda uji mortar ukuran 5 x 5 x 5 cm. Dalam penelitian ini prinsip kerja yang digunakan adalah membandingkan antara hasil uji waktu ikat awal dan kuat tekannya benda yang dibuat dengan suhu pengecoran air -2oC, 0oC, 5oC, 10oC, 15oC, 20oC dengan benda uji yang telah dibuat dengan suhu pengecoran 22oC. Hasil uji waktu ikat awal dan kuat tekan benda uji tersebut akan menunjukan berapa prosentase penurunan atau peningkatan kuat tekan mortar yang telah dibuat. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan digunakannya suhu air pengecoran yang semakin dingin untuk pembuatan pasta semen akan didapatkan waktu ikat awal semakin lama. Dengan digunakan semakin dingin suhu air pengecoran yang dipakai tidak akan menghasilkan kuat tekan yang maksimum, tetapi kondisi suhu air pengecoran optimum (5 -100C) yang menghasilkan kekuatan tertinggi pada umur 28 hari. Dan kuat tekan mortar yang diperoleh bahwa suhu air pengecoran yang lebih dingin dapat meningkatkan kuat tekan mortar pada usia awal (7 dan 14 hari) dibandingkan dengan menggunakan suhu normal air pengecoran (220C).