”Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada Perencanaan Pengendalian Bahan Baku Produk Aqua Galon untuk Meminimalkan Biaya Persediaan

Main Author: WidyaPrasetyo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138760/1/050703012.pdf
http://repository.ub.ac.id/138760/
Daftar Isi:
  • PT. Berlina Plastic, Tbk. Merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam produk kemasan plastik. Dalam menjalankan proses produksinya perusahaan sering mengalami permasalahan dalam perencanaan pengendalian persediaan bahan baku dasar produk Aqua galon, serta belum adanya penerapan metode yang baik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memberi informasi tentang perencanaan pengendalian bahan baku dasar dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehingga didapat Total Inventory Cost (TIC) yang lebih minimum serta dapat mengetahui periode produksi selama 1 tahun. Yakni dengan pemesanan tiap periode sebesar EOQ 6.676,66 Kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 4 kali dan jarak siklus pemesanan selama 8 hari, maka didapatkan Total Inventory Cost (TIC) yang lebih minimum. Dari hasil analisis didapatkan bahwa dengan penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan sebelum perusahaan menggunakan EOQ untuk tiap-tiap periode perencanaan selama 12 periode dihasilkan Total Inventory Cost (TIC) untuk metode Economic Order Quantity (EOQ) sebesar Rp 3.001.661,86 dan sebelum perusahaan menggunakan metode EOQ sebesar RP 5.605.495,00 didapat penghematan Total Inventory Cost (TIC) sebesar Rp 2.603.833,14. Hasil penerapan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) didapat rencana pemesanan bahan baku dasar lebih sering dilakukan sebanyak 4 kali setiap periodenya sedangkan sebelum menggunakan metode EOQ oleh perusahaan sebanyak 1 kali setiap periodenya. Dengan melakukan aktivitas pemesanan yang lebih sering dan sesuai dengan kebutuhan untuk proses produksi persediaan bahan baku dasar dapat diminimalisir, sehingga bahan baku dasar tidak perlu lama menunggu untuk diproses.