Pengembangan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin

Main Author: ImeldaJayanthiRahman
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138716/1/050700558.pdf
http://repository.ub.ac.id/138716/
ctrlnum 138716
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/138716/</relation><title>Pengembangan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin.</title><creator>ImeldaJayanthiRahman</creator><subject>690 Construction of buildings</subject><description>Budaya Banjar memiliki karakter yang khas dan kompleks. Hal ini didasarkan heterogenitas rumpun yang membentuk suku Banjar. Budaya Banjar adalah merupakan identitas dari "urang Banjar". Sebagai identitas, budaya Banjar harus tetap hidup dalam keseharian masyarakat Banjar, oleh karena perlu adanya usaha pelestarian terhadap budaya Banjar, termasuk produk kebudayaan yang dihasilkan. Usaha untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan Banjar diwadahi melalui Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan . Sebagai media pelestarian dan pengembangan budaya Banjar, Taman Budaya propinsi Kalimantan Selatan masih memiliki kendala, terutama berkaitan dengan minimnya sarana dan prasarana yang menjadikan fungsi dan perannya belum berjalan optimal, serta bentuk dan tampilan dari Taman Budaya yang belum merepresentasikan wadah pelestarian dan pengembangan seni dan budaya Banjar. Program pemerintah propinsi untuk menjadikan Taman Budaya sebagai kawasan wisata seni dan budaya juga melatarbelakangi perlunya pembenahan dan peningkatan fasilitas yang disediakan dalam Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan termasuk pengadaan fasilitas-fasilitas penunjang. Dengan demikian diharapkan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan terus dapat "berdenyut" dan tidak ramai dikunjungi hanya pada saat terdapat penyelenggaraan acara kesenian yang berskala besar. &#xD; Perancangan ini menitikberatkan pada pengolahan tatanan massa yang terintegrasi serta bentuk dan tampilan bangunan yang representatif sebagai bangunan budaya Banjar. Kedua permasalahan perancangan ini sebagai upaya untuk mencapai tujuan dasar dari pengembangan, yaitu meningkatkan fungsi dan peran Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan. Dengan demikian konsep dasar perancangan adalah fungsional, yaitu fungsional yang berkaitan dengan pengolahan tatanan massa, serta konsep fungsional yang diterapkan dalam pengolahan bentuk dan tampilan bangunan dengan menggunakan tipologi dan transformasi arsitektur tradisional.</description><date>2007-01-31</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/138716/1/050700558.pdf</identifier><identifier> ImeldaJayanthiRahman (2007) Pengembangan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2007/48/050700558</relation><recordID>138716</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author ImeldaJayanthiRahman
title Pengembangan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin
publishDate 2007
topic 690 Construction of buildings
url http://repository.ub.ac.id/138716/1/050700558.pdf
http://repository.ub.ac.id/138716/
contents Budaya Banjar memiliki karakter yang khas dan kompleks. Hal ini didasarkan heterogenitas rumpun yang membentuk suku Banjar. Budaya Banjar adalah merupakan identitas dari "urang Banjar". Sebagai identitas, budaya Banjar harus tetap hidup dalam keseharian masyarakat Banjar, oleh karena perlu adanya usaha pelestarian terhadap budaya Banjar, termasuk produk kebudayaan yang dihasilkan. Usaha untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan Banjar diwadahi melalui Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan . Sebagai media pelestarian dan pengembangan budaya Banjar, Taman Budaya propinsi Kalimantan Selatan masih memiliki kendala, terutama berkaitan dengan minimnya sarana dan prasarana yang menjadikan fungsi dan perannya belum berjalan optimal, serta bentuk dan tampilan dari Taman Budaya yang belum merepresentasikan wadah pelestarian dan pengembangan seni dan budaya Banjar. Program pemerintah propinsi untuk menjadikan Taman Budaya sebagai kawasan wisata seni dan budaya juga melatarbelakangi perlunya pembenahan dan peningkatan fasilitas yang disediakan dalam Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan termasuk pengadaan fasilitas-fasilitas penunjang. Dengan demikian diharapkan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan terus dapat "berdenyut" dan tidak ramai dikunjungi hanya pada saat terdapat penyelenggaraan acara kesenian yang berskala besar. Perancangan ini menitikberatkan pada pengolahan tatanan massa yang terintegrasi serta bentuk dan tampilan bangunan yang representatif sebagai bangunan budaya Banjar. Kedua permasalahan perancangan ini sebagai upaya untuk mencapai tujuan dasar dari pengembangan, yaitu meningkatkan fungsi dan peran Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan. Dengan demikian konsep dasar perancangan adalah fungsional, yaitu fungsional yang berkaitan dengan pengolahan tatanan massa, serta konsep fungsional yang diterapkan dalam pengolahan bentuk dan tampilan bangunan dengan menggunakan tipologi dan transformasi arsitektur tradisional.
id IOS4666.138716
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:09:49Z
last_indexed 2021-10-28T07:27:31Z
recordtype dc
_version_ 1751454854798114816
score 17.538404