Pengaruh Temperatur Peleburan Pada Proses Pengecoran Aluminium Paduan (Al-Cu-Mg) Terhadap Kekuatan Impact dan Kekuatan Tarik

Main Author: WahyuSriHarsono
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138639/1/050702277.pdf
http://repository.ub.ac.id/138639/
Daftar Isi:
  • Industri pengecoran logam skala besar maupun skala kecil telah menjadi prioritas utama sebagai upaya memajukan pembangunan nasional. Teknologi pengecoran logam merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam sektor industri pengolahan logam karena keunggulannya dalam beberapa hal, yaitu dapat dipakai untuk membuat benda rumit sehingga proses pengerjaan yang lain dapat dikurangi, konstruksi obyek yang diinginkan dapat lebih sederhana, dapat diproduksi secara masal, dan lain-lain. ( Heine, Richard W, 1990:1 ). Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui sejauh mana pengaruh temperatur peleburan terhadap sifat-sifat uatdari aluminium paduan jika ditinjau dari kekuatan impact dan kekuatan tariknya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental nyata. Variabel yang digunakan adalah variasi temperatur peleburan yaitu 700OC, 750OC, 800OC, 850OC, dan 900OC. Sedangkan untuk prosentase paduan adalah 96% Aluminium, 4% Tembaga dan 2% Magnesium. Penelitian dilakukan di Laboraturium Pengecoran Logam Jurusan Mesin Universitas Brawijaya. Nilai rata-rata kekuatan impact tertinggi yaitu 5,88 ( N.mm-2 ) pada temperatur 700OC dan nilai rata-rata kekuatan impact terendah yaitu 1,26 ( N.mm-2 ) pada temperatur 900OC. Sedangkan pada pengujian tarik nilai rata-rata kekuatan tarik terendah 183 ( N.mm-2 ) pada temperatur 700OC dan nilai rata-rata kekuatan tarik tertinggi yaitu 230 ( N.mm-2 ) pada temperatur 900OC. Dari perhitungan statistik didapatkan bahwa temperatur peleburan berpengaruh terhadap kekuatan impact dan kekuatan tarik, kekuatan impact menurun ketika temperatur bertambah, dan kekuatan tarik meningkat ketika temperatur semakin meningkat.