Pengaruh Variasi Penggunaan Agregat Halus Dari Kabupaten Karangasem, Bali Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Kapasitas Lentur Pada Balok Beton Bertulang
Main Author: | RizkyAbdillah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138633/1/050700538.pdf http://repository.ub.ac.id/138633/ |
Daftar Isi:
- Dibanyak negara termasuk negara kita telah dilaksanakan banyak percobaan serta pengujian untuk melakukan pendekatan dan penelitian yang berhubungan dengan agregat halus untuk beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh agregat halus terhadap campuran beton yang paling efektif dengan meninjau pada kapasitas lentur balok. Dalam penelitian ini variasi penggunaan agregat halus Karangasem terhadap agregat halus Brandong diambil 0% sampai dengan 100%.Campuran yang digunakan adalah 1 : 1,68 : 1,89 dan faktor air semen 0,48. Benda uji untuk kuat lentur adalah balok dengan ukuran 12 cm x 18 cm x 140 cm sebanyak 15 buah. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari dengan dua beban terpusat yang simetris yang ditumpu sendi-roll pada kedua ujungnya. Hasil uji statistik menyatakan bahwa penambahan pasir Karangasem memberikan pengaruh terhadap kapasitas lentur. Dari hasil penelitian didapat bahwa prosentase penambahan pasir Karangasem terhadap pasir Brandong mengalami penurunan dan peningkatan, pada penambahan pasir Karangasem sebesar 25 % kapasitas lentur menurun sebesar 9.486 % dari balok kontrolnya, Kapasitas lentur Balok dengan prosentase penggunaan agregat halus karangasem sebesar 50% juga mengalami penurunan 9.881 % dari balok kontrolnya dan lebih kecil dari balok dengan prosentase 25%. Sedangkan pada Balok dengan prosentase penggunaan agregat halus karangasem sebesar 75% mengalami peningkatan 1.976%, dan pada Balok dengan prosentase penggunaan agregat halus karangasem sebesar 100% mengalami peningkatan 20.158 %..