Studi Perencanaan Drainasi Rawa Di Daerah Irigasi Bintang Ninggi Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Propinsi Kalimantan Tengah

Main Author: AchmadRidhoni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138620/1/050701699.pdf
http://repository.ub.ac.id/138620/
Daftar Isi:
  • Bergesernya predikat swasembada beras yang ditandai dengan impor beras dalam jumlah yang cukup besar, menunjukkan adanya penurunan produksi beras di Indonesia, sehingga perlu adanya perluasan lahan untuk mengimbanginya. Salah satu alternatif bagi usaha peningkatan hasil produksi pertanian adalah melalui ektensifikasi yang di antaranya pembukaan lahan rawa. Salah satu lahan yang akan dikembangkan yaitu di Daerah Irigasi Bintang Ninggi Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Propinsi Kalimantan Tengah yang merupakan daerah rawa non pasang surut (rawa lebak) dengan luas lahan ± 170 ha yang memiliki curah hujan rata-rata maksimum bulanan 116,975 mm. Pada Daerah Irigasi Desa Bintang Ninggi, sebagian besar lahan terjadi penggenangan lokal sebagai akibat kurang baiknya sistem drainasi yang ada. Upaya untuk menaikkan taraf hidup masyarakat setempat, ketahanan pangan regional, serta kontribusi terhadap percepatan pembangunan daerah merupakan alasan pemerintah setempat untuk produktivitas lahan. Daerah Irigasi Bintang Ninggi memiliki karakteristik dimana kelebihan air merupakan suatu kendala dalam pelaksanaan budidaya pertanian. Genangan yang terjadi disebabkan oleh bentuk topografi dan belum adanya sistem tata saluran, sehingga perlu adanya suatu perencanaan sistem jaringan drainasi rawa. Perencanaan sistem jaringan drainasi rawa pada Daerah Irigasi Bintang Ninggi adalah pembuatan saluran drainasi yang dikenal dengan bentuk sistem garpu dengan tujuan membuang kelebihan air dan untuk membuang sifat-sifat kimia tanah pada lahan bergambut yang tidak diperlukan bagi tanaman dengan cara pencucian atau pengenceran secara terus- menerus. Besarnya debit yang akan dibuang atau modulus drainasi sebesar 4,062 lt/det/ha dengan rencana curah hujan 3 harian maksimum periode ulang 5 tahun. Dalam perencanaan saluran drainasi di Daerah Irigasi Bintang Ninggi terdiri dari 12 saluran drainasi tersier dengan panjang total saluran 8.666,15 m, 2 saluran drainasi sekunder dengan panjang total saluran 2.260,05 m dan 1 saluran drainasi primer yang bermuara ke Sungai Lamaran dengan panjang saluran 111,07 m. Adapun alternatif pola tata tanam yang akan direncanakan yaitu Palawija-Padi-Palawija mengingat sumber air untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman dengan mengandalkan air hujan (sawah tadah hujan). Dengan adanya perencanaan sistem jaringan drainasi rawa ini yang merupakan tahap awal dalam perencanaan dan pengembangan reklamasi rawa, diharapkan kondisi genangan dapat diturunkan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kematangan lahan untuk tanaman baik bagi tanaman padi maupun tanaman palawija.