Engaruh Pupuk Hayati Majemuk Cair Terhadap Pertumbuhan Awal, Serapan Npk Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Pusat Penelitian Gula Ptpn X Jengkol, Kediri, Jawa Timu

Main Author: Fitriana, Febri
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13861/1/FEBRI%20FITRIANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/13861/2/FEBRI%20FITRIANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/13861/
Daftar Isi:
  • Perkebunan tebu di wilayah Kediri sebagai lokasi penelitian memiliki nilai pH masam sebesar 5,5, bahan organik sebesar 2,43 %, nilai C/N rasio sebesar 12,32 dan memiliki kandungan unsur hara ensensial seperti N (0,11 %) dan Kdd (0,14 me 100 g-1) yang rendah, sedangkan P tersedia (51 ppm) termasuk kriteria tinggi. Kekurangan unsur hara tersebut mampu menurunkan tingkat kesuburan tanah yang akan memberikan efek terhadap penurunan produksi tanaman tebu, sehingga diperlukannya penambahan unsur hara tersebut, agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk pertumbuhan tanaman tebu maka diperlukannya pemupukan, salah satu penyedia unsur hara dengan menggunakan pupuk hayati Bio N10. Bio N10 merupakan pupuk hayati majemuk cair produksi dari PTPN X, yang memiliki kelebihan yaitu terdapat 8 mikroorganisme di dalamnya serta mudah untuk diaplikasikan ke tanaman. Mikroorganisme yang terkandung di dalam Bio N10 memiliki fungsi yaitu, penambat N, pelarut P, dan pelarut K. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pupuk hayati majemuk cair terhadap pertumbuhan awal dan serapan NPK pada tanaman tebu. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Gula Jengkol Kediri pada bulan Januari-April 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan yaitu, P1 (pengunaan pupuk dasar), P2 (50 % pupuk hayati + pupuk dasar), P3 (100 % pupuk hayati + pupuk dasar), P4 (150 % pupuk hayati + pupuk dasar), dan P5 (200 % pupuk hayati + pupuk dasar) yang dilakukan pengulangan sebanyak lima kali. Pupuk dasar yang digunakan adalah Urea, SP36, dan KCl sesuai dengan dosis untuk tanaman tebu (N 150, P2O5 105, dan K2O 150 kg ha-1). Analisis data menggunakan ANOVA dengan uji F 5%, uji lanjut DMRT taraf 5% bila berpengaruh nyata, serta uji korelasi antar parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dosis 150% pupuk hayati majemuk cair Bio N10 + pupuk dasar, secara nyata mampu meningkatkan tinggi tanaman tebu 3 BST dibandingkan perlakuan kontrol. Aplikasi dosis 150% pupuk hayati majemuk cair berpengaruh nyata terhadap serapan P dibanding perlakuan kontrol, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap serapan N dan K pada tanaman tebu 3 BST namun memberikan peningkatan serapan sebesar 2,15 % dan 7,05 %, dan dosis ini memberikan serapan P tertinggi sebesar 1,63 g tanaman-1.