Analisis Class Based Queuing (CBQ) Dan Hierarchical Token Bucket (HTB) Untuk Manajemen Bandwidth Pada Jaringan TCP/IP

Main Author: AdiPratomo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138537/1/050703234.pdf
http://repository.ub.ac.id/138537/
Daftar Isi:
  • Internet telah memberikan pengaruh yang sangat besar pada penyebaran informasi berupa data, dengan demikian akan semakin banyak individu yang mengakses data melalui Internet. Bandwidth manager memegang perananan penting dalam mengatur jenis aplikasi yang bisa mengakses link yang ada. Komponen paling penting dalam bandwidth manager adalah queuing disciplines. Dua di antaranya adalah dengan menggunakan teknik Class Based Queuing (CBQ) dan Hierarchical Token Bucket (HTB). Kedua disiplin antrian ini akan diimplementasikan dan dibandingkan berdasarkan parameter waktu proses, throughput, jitter, dan loss datagram dengan pembedaan pada pembagian kapasitas bandwidth, nomor port dan alamat IP address. Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa throughput yang dihasilkan kelas yang menggunakan HTB secara umum mampu memenuhi ketentuan/rule yang diimplementasikan dibanding CBQ. Hal ini berarti CBQ kurang akurat dibanding HTB dalam hal throughput yang dihasilkan pada setiap kelas. CBQ memberikan nilai jitter sampai dengan 92,17 % lebih kecil dibanding dengan HTB. CBQ memberikan waktu proses sampai dengan 124,52 % lebih cepat dibanding dengan HTB. CBQ memberikan loss datagram sampai 58,60 % sedangkan HTB memberikan nilai yang stabil pada loss datagram, yaitu nyaris tidak menghasilkan nilai loss datagram kecuali pada skenario dengan 4 leaf class itupun dengan nilai loss yang sangat kecil sekali 5 %.