Pengaruh Penambahan Magnet Eksternal Terhadap Laju Korosi Hasil Pengelasan Baja St 37 dan Baja EMS 45

Main Author: SasmitaAjie
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138443/1/050702094.pdf
http://repository.ub.ac.id/138443/
Daftar Isi:
  • Korosi adalah masalah yang sangat serius pada pengelasan, terutama pengelasan dengan logam yang berbeda (bimetal). Pada pengelasan logam, sirkulasi pada weld pool akan mempengaruhi sedikit banyaknya unsur-unsur terlarut. Jumlah unsur terlarut ini akan menentukan besar kecilnya laju korosi pada hasil pengelsan. Pada pengelasan logam berbeda jenis, akan cenderung terjadi korosi kontak, sehingga logam yang bertindak sebagai anoda akan cenderung lebih terkorosi dibanding logam yang menjadi katoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan magnet eksternal terhadap laju korosi pada hasil pengelasan antara baja St 37 dan baja EMS 45. Jenis las yang digunakan adalah las Metal Inert Gas (MIG). Magnet eksternal yang ditambahkan saat proses pengelasan berlangsung adalah (0; 1,72; 2,22; 2,56; 3,26) mT dan dibangkitkan menggunakan solenoida yang telah diberi arus listrik. Bahan yang digunakan adalah baja St 37 dan baja EMS 45 dengan ketebalan sepuluh milimeter. Pengujian korosi dilakukan dengan membandingkan massa sebelum spesimen uji korosi direndam dalam larutan HCL 35 % dan massa sesudah perendaman. Selisih massa yang dihasilkan akan menunjukkan seberapa besar laju korosi yang terjadi. Hasil penelitian dengan dengan variasi magnet eksternal yaitu sebesar (0; 1,72; 2,22; 2,56; 3,26) mT, laju korosi hasil pengelasan bimetal adalah sebesar (641,8284; 630,8262; 570,8471; 520,6958; 614,6973) mm/th. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa semakin besar medan magnet solenoida yang diberikan (0 mT sampai 2,56 mT) saat pengelasan, maka laju korosi akan semakin menurun. Jika medan magnet diperbesar menjadi 3,26 mT, maka laju korosi akan meningkat kembali.