Alat pengukur kadar air biji kopi
Main Author: | Burhanudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138427/1/050702038.pdf http://repository.ub.ac.id/138427/ |
Daftar Isi:
- Pengukuran kadar air biji-bijian perlu dilakukan selama proses pengeringan agar diperoleh mutu hasil yang baik dan biaya pengeringan yang murah, termasuk didalamnya biji kopi. Akhir dari hasil pengeringan harus ditentukan secara akurat sebab pengeringan yang berlebihan (menghasilkan kadar air yang rendah) merupakan pemborosan bahan bakar dan kerugian karena terjadinya kehilangan berat. Sebaliknya jika kadar air masih terlalu tinggi (belum mencapai titik keseimbangan) maka biji kopi rentanG terhadap serangan jamur saat disimpan atau diangkut ke tempat tujuan sehingga dapat menurunkan kualitas maupun kerusakan yang fatal pada biji. Alat ukur ini memanfaatkan metode near infrared reflectance sehingga diharapkan mampu mengatasi kelemahan dari alat ukur yang memanfaatkan metode kapasitansi dan resistansi, yaitu pengambilan volume sampel biji yang akan diukur harus sama dengan volume sampel biji pada saat pengkalibrasian awal. Dua jenis power supply, yaitu jala-jala PLN dan baterai rechargeable serta kemampuan dalam menyimpan nilai kadar air pada EEPROM akan menambah kenyamanan dari alat ini. Alat yang telah dibuat masih memiliki tingkat akurasi rata-rata dan presisi ratarata yang rendah, yaitu masing-masing sebesar 3,528 % dan 3,077 %. Hal ini terutama dikarenakan adanya perubahan bidang pantul dan perubahan rongga antar biji sehingga intensitas cahaya yang dipantulkan oleh sampel biji kopi yang mengenai field of view dari detektor cahaya mengalami perubahan.