Unit Sentral Data Pada Sistem kWh Meter Prabayar Yang Menggunakan Jala-Jala Listrik Sebagai Media Komunikasi Data
Main Author: | HermawanRahmanSholeh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138383/1/050701757.pdf http://repository.ub.ac.id/138383/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan kartu isi ulang untuk pengisian nominal kWh pada sistem listrik prabayar saat ini masih memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut yaitu sulit untuk dikembangkan kearah pembelian nominal kWh tanpa harus datang ke loket pengisian. Oleh karena itu dibuat sistem kWh meter prabayar yang menggunakan jala-jala listrik sebagai media komunikasi data. Dengan pengembangan lebih lanjut, sistem ini bisa dikembangkan kearah pembelian nominal kWh melalui SMS atau ATM karena terdapat komunikasi secara langsung antara loket pengisian dengan kWh meter di rumah pelanggan. Sistem kWh meter prabayar terdiri atas unit sentral data dan unit penghitung pemakaian energi listrik. Unit sentral data berfungsi untuk mengirimkan nominal kWh dari loket pengisian ke kWh Meter pelanggan yang membeli nominal kWh serta untuk memantau pemakaian energi listrik setiap pelanggan. Komunikasi antara loket pengisian dengan kWh Meter pelanggan dilakukan melalui jala-jala listrik menggunakan modem PLC(Power Line Carrier) dengan IC tipe LM1893 sebagai komponen utamanya. Data dari personal computer yang terdiri kode perintah, nominal kWh yang dibeli, dan ID tujuan diumpankan ke mikrokontroler untuk ditambah dengan header dan ID sumber. Kemudian mikrokontroler mengubah mode modem PLC menjadi mode transmit dan mengirim data ke unit penghitung pemakaian energi listrik. Selanjutnya, mikrokontroler mengubah mode modem PLC menjadi mode receive dan menunggu data jawaban dari unit penghitung pemakaian energi listrik. Data jawaban yang telah diterim mikrokontroler diumpankan ke personal computer untuk diolah dan disimpan kedalam database. Analisis data pengujian sistem menunjukkan bahwa nominal kWh yang dikirim sama dengan nominal kWh yang diterima oleh unit penghitung pemakaian energi listrik yang dituju serta sisa nominal kWh yang tercatat di semua kWh meter pelanggan sama dengan sisa nominal kWh yang tercatat di database saat dilakukan pemantauan sisa nominal kWh. Hal ini berarti bahwa unit sentral data dapat mengirimkan nominal kWh ke kWh meter pelanggan yang dituju dengan tepat serta dapat memantau sisa nominal kWh yang tercatat di setiap kWh meter pelanggan.