Analisa Laju Erosi dan Usaha Konservasi Lahan Pada Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi (Sub DAS Lahar DAS Brantas Tengah Kabupaten Blitar)
ctrlnum |
138323 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/138323/</relation><title>Analisa Laju Erosi dan Usaha Konservasi Lahan Pada Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi (Sub DAS Lahar DAS Brantas Tengah Kabupaten Blitar).</title><creator>IfaTriWulandari</creator><subject>627.52 Irrigation</subject><description>Fenomena pertambahan penduduk mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan pangan. Hal ini akan sangat mempengaruhi upaya manusia untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara mengeksploitasi tanah/lahan secara maksimal tanpa memperhatikan fungsi dan kemampuan daya dukungnya. Keadaan ini
juga terjadi pada Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi, dimana terjadi kerusakan
kawasan hutan lindung akibat aktivitas manusia. Perubahan tata guna lahan ini
menyebabkan terjadinya kerusakan tanah sehingga mempercepat laju erosi.
Untuk itu perlu dilakukan analisa laju erosi, sedimentasi dan tingkat bahaya
erosi yang terjadi dengan metode yang sesuai dengan kondisi eksisting guna
menentukan arahan penggunaan lahan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan lahan
di daerah MDM Barek Kisi.
Penggunaan metode perhitungan laju erosi setiap daerah berbeda. Beberapa
metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode USLE, RUSLE dan MUSLE.
Dimana untuk metode USLE dan RUSLE faktor erosivitas yang digunakan adalah hujan,
sedangkan metode MUSLE dipengaruhi oleh faktor debit limpasan permukaan. Sistem
Informasi Geografis (SIG) digunakan dalam pengolahan, penganalisaan dan
pengelompokkan data-datanya.
Dari hasil analisa ketiga metode tersebut, diperoleh persentase penyimpangan
untuk USLE dengan faktor erosivitas Arnoldus sebesar 175.83% dan 1998.96% untuk
EI30 Bols , pada metode RUSLE sebesar 58.41%, sedangkan hasil penyimpangan
terkecil, yaitu 10.07% diperoleh pada perhitungan laju erosi metode MUSLE dengan
sedimen sebagai fungsi kontrol. Total debit limpasan permukaan yang terjadi sebesar
26.19659 m3/dtk untuk luas 1617.1875 ha. Total erosivitas limpasan permukaan yang
terjadi adalah 1388.865 MJ.cm/ha/jam/tahun, sehingga memicu terjadinya laju erosi
sebesar 10.365 ton/ha/thn. Besarnya laju erosi pada MDM Barek Kisi ini
mengakibatkan tingkat bahaya erosi dari 2.78% luas wilayahnya termasuk Berat,
13.14% termasuk kawasan Sedang, 57.31% kawasan Ringan dan 26.77% Sangat
Ringan. Sedangkan fungsi kawasannya terdiri dari 4 (empat) kawasan, yaitu kawasan
lindung (2.34%), kawasan penyangga (85.01%), kawasan budidaya tanaman tahunan
(4.92 %) dan pemukiman sebesar 7.74%.
Kata kunci: laju erosi, metode USLE, RUSLE, MUSLE, teknologi SIG, konservasi.
iv</description><date>2007-02-08</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/138323/1/Abstraksi_dan_Kata_Pengantar_dan_Daftar_isi_tabel_gambar_lampiran_dan_pustaka.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/138323/2/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/138323/3/BAB_IV_ANALISA_dan_PEMBAHASAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/138323/4/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/138323/4/BAB_III_METODOLOGI_PENELITIAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/138323/5/BAB_V_KESIMPULAN.pdf</identifier><identifier> IfaTriWulandari (2007) Analisa Laju Erosi dan Usaha Konservasi Lahan Pada Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi (Sub DAS Lahar DAS Brantas Tengah Kabupaten Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2007/050701151</relation><recordID>138323</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
IfaTriWulandari |
title |
Analisa Laju Erosi dan Usaha Konservasi Lahan Pada Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi (Sub DAS Lahar DAS Brantas Tengah Kabupaten Blitar) |
publishDate |
2007 |
topic |
627.52 Irrigation |
url |
http://repository.ub.ac.id/138323/1/Abstraksi_dan_Kata_Pengantar_dan_Daftar_isi_tabel_gambar_lampiran_dan_pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/138323/2/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf http://repository.ub.ac.id/138323/3/BAB_IV_ANALISA_dan_PEMBAHASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/138323/4/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/138323/4/BAB_III_METODOLOGI_PENELITIAN.pdf http://repository.ub.ac.id/138323/5/BAB_V_KESIMPULAN.pdf http://repository.ub.ac.id/138323/ |
contents |
Fenomena pertambahan penduduk mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan pangan. Hal ini akan sangat mempengaruhi upaya manusia untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara mengeksploitasi tanah/lahan secara maksimal tanpa memperhatikan fungsi dan kemampuan daya dukungnya. Keadaan ini
juga terjadi pada Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi, dimana terjadi kerusakan
kawasan hutan lindung akibat aktivitas manusia. Perubahan tata guna lahan ini
menyebabkan terjadinya kerusakan tanah sehingga mempercepat laju erosi.
Untuk itu perlu dilakukan analisa laju erosi, sedimentasi dan tingkat bahaya
erosi yang terjadi dengan metode yang sesuai dengan kondisi eksisting guna
menentukan arahan penggunaan lahan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan lahan
di daerah MDM Barek Kisi.
Penggunaan metode perhitungan laju erosi setiap daerah berbeda. Beberapa
metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode USLE, RUSLE dan MUSLE.
Dimana untuk metode USLE dan RUSLE faktor erosivitas yang digunakan adalah hujan,
sedangkan metode MUSLE dipengaruhi oleh faktor debit limpasan permukaan. Sistem
Informasi Geografis (SIG) digunakan dalam pengolahan, penganalisaan dan
pengelompokkan data-datanya.
Dari hasil analisa ketiga metode tersebut, diperoleh persentase penyimpangan
untuk USLE dengan faktor erosivitas Arnoldus sebesar 175.83% dan 1998.96% untuk
EI30 Bols , pada metode RUSLE sebesar 58.41%, sedangkan hasil penyimpangan
terkecil, yaitu 10.07% diperoleh pada perhitungan laju erosi metode MUSLE dengan
sedimen sebagai fungsi kontrol. Total debit limpasan permukaan yang terjadi sebesar
26.19659 m3/dtk untuk luas 1617.1875 ha. Total erosivitas limpasan permukaan yang
terjadi adalah 1388.865 MJ.cm/ha/jam/tahun, sehingga memicu terjadinya laju erosi
sebesar 10.365 ton/ha/thn. Besarnya laju erosi pada MDM Barek Kisi ini
mengakibatkan tingkat bahaya erosi dari 2.78% luas wilayahnya termasuk Berat,
13.14% termasuk kawasan Sedang, 57.31% kawasan Ringan dan 26.77% Sangat
Ringan. Sedangkan fungsi kawasannya terdiri dari 4 (empat) kawasan, yaitu kawasan
lindung (2.34%), kawasan penyangga (85.01%), kawasan budidaya tanaman tahunan
(4.92 %) dan pemukiman sebesar 7.74%.
Kata kunci: laju erosi, metode USLE, RUSLE, MUSLE, teknologi SIG, konservasi.
iv |
id |
IOS4666.138323 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-25T04:09:32Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:27:11Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454862578548736 |
score |
17.538404 |