Analisis Penambahan Noodle Making Machine Terhadap Tata Letak Fasilitas Produksi Dan Biaya Material Handling

Main Author: HariEkoPrasetyo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138296/1/050602124.pdf
http://repository.ub.ac.id/138296/2/050602124.pdf
http://repository.ub.ac.id/138296/
Daftar Isi:
  • Walaupun mie bukan makanan pokok, tapi keberadaan mie sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan mie adalah makanan instan dan cepat saji. Oleh sebab itu, CV Pasific Harvest yang merupakan salah satu perusahaan pembuat mie, bermaksud menambah jumlah mesin guna meningkatkan kapasitas produksinya. Dengan penambahan noodle making machine , berarti terjadi perubahan pada tata letak fasilitas produksi. Tujuan dari analisis ini adalah untuk merencanakan tata letak fasilitas produksi yang baru. Dengan perencanaan tata letak yang baik, diharapkan dapat menciptakan proses produksi yang efektif dan efisien, menghemat sumber daya yang ada, yang meliputi luas lahan, jumlah tenaga kerja dan letak antar departemen yang saling berdekatan sehingga dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan dan meminimalkan biaya material handling . Setelah mengumpulkan data dan melakukan pengolahan, maka didapatkan hasil sebagai berikut: biaya material handling /hari setelah penambahan mesin baru adalah Rp 3.409.167, luas gudang produk jadi adalah 2281,3 m 2, luas gudang bumbu dan minyak adalah 495,8 m2, luas lantai untuk proses bumbu adalah 22.44 m2, luas lantai untuk proses minyak adalah 18.39 m2, luas lantai untuk mesin adalah 1393,5 m2, luas gudang bahan baku adalah 971,7 m2, luas gudang telur dan bahan bumbu adalah 614,4 m2, luas gudang bahan bantu adalah 159,3 m2. Setelah dilakukan simulasi, maka jumlah tenaga kerja yang optimal di bagian pemasukan bumbu dan minyak adalah 6 orang dan di bagian pengepakan kardus adalah 3 orang.