Pengaruh Waktu Pemeraman Kefir Pada Inkubator Terhadap Kualitas Masker Krim Kefir Susu Kambing Ditinjau Dari Kualitas Fisik
Main Author: | Prasetyo, Edi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138270/1/Jurnal_Masker_Kefir.pdf http://repository.ub.ac.id/138270/2/skripsi_A5_Masker_Kefir.pdf http://repository.ub.ac.id/138270/ |
Daftar Isi:
- Masker krim kefir merupakan sediaan kosmetik yang diberikan secara topikal dengan bahan dasar krim kefir yang mengandung asam alfa hidroksil (AHA) yang kemudian dapat diaplikasikan ke kulit wajah. Kefir merupakan susu fermentasi yang memiliki banyak manfaat, bahan baku pembuatan kefir dapat berasal dari susu kambing yang difermentasi dengan menambahkan kefir grains dan di inkubasi dengan suhu dan lama pemeraman tertentu. Kefir memiliki kandungan nutrisi yang tinggi yaitu kaya akan protein, asam amino, vitamin, mineral dan antioksidan yang sangat berpotensi untuk dijadikan masker krim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu pemeraman kefir yang tepat dalam pembuatan masker krim kefir susu kambing yang memiliki kualitas fisik yang optimal. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian semua pihak yang terkait dalam penelitian ini, sebagai informasi untuk viii semua kalangan masyarakat dalam penggunaan susu kambing sebagai bahan pembuatan masker krim kefir. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masker krim kefir susu kambing yang diinokulasi dengan kefir grains. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 4 kelompok. Waktu pemeraman kefir susu kambing adalah P1 (18 jam), P2 (24 jam), P3 (30 jam) dan P4 (36 jam). Variabel yang diuji adalah pH, viskositas, daya sebar dan warna. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis ragam, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pemeraman kefir susu kambing pada masker krim kefir memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap uji pH, uji viskositas, uji daya sebar dan uji warna. Waktu pemeraman kefir susu kambing pada masker krim kefir dapat menurunkan nilai pH dari 4,81 (P1) menjadi 3,60 (P4), daya sebar dari 15,38 cm2 (P1) menjadi 11,92 cm2 (P4) dan warna kecerahan (L*) masker krim dari 70,78 (P1) menjadi 70,23 (P4), namun dapat meningkatkan nilai viskositas dari 145,06 cps (P1) menjadi 246,43 cps (P4), warna kemerahan (a*) dari 10,28 (P1) menjadi 10,88 (P4) dan warna kekuningan (b*) masker krim dari 11,93 (P1) menjadi 13,05 (P4). Kesimpulan dari penelitian ini adalah waktu pemeraman kefir 18 jam (P1) memberikan hasil terbaik terhadap kualitas masker krim kefir susu kambing dengan nilai pH (4,81), viskositas (145,06 cps), daya sebar (15,38 cm2), ix warna kecerahan (L*) (70,78), warna kemerahan (a*) (10,28) dan warna kekuningan (b*) (13,05). Saran dari penelitian ini yaitu perlu penelitian lebih lanjut mengenai daya simpan, daya lekat serta daya proteksi terhadap bakteri penyebab jerawat.