Pengaruh Persentase Komposisi Bahan Litter Terhadap Persentase Karkas Dan Giblet Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Main Author: Widowati, Wahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138262/1/JURNAL_WIWID.pdf
http://repository.ub.ac.id/138262/2/wahyu_widowati_135050100111059.pdf
http://repository.ub.ac.id/138262/
Daftar Isi:
  • Peningkatan konsumsi individu terhadap protein hewani, menyebabkan permintaan daging semakin meningkat, sehingga mendorong minat masyarakat maupun perusahaan untuk mengembangkan usaha peternakan, pengembagan sektor peternakan ini bukan hanya pada ternak ruminansia melainkan juga dari peternakan unggas. Salah satunya yang dikembangkan yaitu burung puyuh. Burung puyuh banyak dikembangkan karena memiliki siklus produksi cepat dan dapat dimanfaatkan telur ataupun dagingnya. Salah satu penunjang keberhasilan dalam pemeliharaan burung puyuh adalah sistem perkandang yang dapat memberikan kenyamanan pada ternak yaitu dengan penggunaan tipe lantai litter. Litter merupakan alas kandang yang digunakan untuk pemeliharaan unggas dan menggunakan berbagai jenis bahan yaitu sekam yang memiliki daya serap terhadap air yang baik, jerami murah dan mudah didapat, pasir mencegah penggumpalan dalam jangka waktu yang lama, sedangkan pada kapur yaitu dapat meredam amonia yang dihasilkan oleh unggas dan juga dapat membunuh mikroorganisme. Pencampuran dari berbagai bahan litter diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi ternak dan meningkatkan produktivitas. x Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2016 sampai 20 desember 2016, pengambilan data dilaksanakan 1 hari yaitu pada tanggal 20 desember 2016 didesa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan litter yang berbeda terhadap persentase karkas dan giblet (hati, jantung, limpa dan gizzard) pada burung puyuh. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dan kajian dalam kemajuan usaha peternakan burung puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 192 ekor burung puyuh betina berumur 14 hari yang dibeli dari UD. Mina Pare Kediri Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan percobaan RAL (Rancangan Acak Lengkap) pola searah dengan komposisi litter sebagai perlakuan terdiri dari 4 level dan 6 kali ulangan sehingga didapatkan 24 sekat kandang dengan masing-masing sekat kandang berisi 8 ekor burung puyuh. Adapun level perlakuan adalah P1 100% sekam, P2 50% sekam + 50% pasir, P3 33,3% sekam + 33,3% pasir + 33,3% kapur, P4 25% sekam + 25% pasir + 25% kapur + 25% jerami padi. Variabel yang diamati terdiri dari persentase karkas dan persentase giblet (hati, jantung, limpa dan gizzard) burung puyuh. Analisis data menggunakan analisis keragaman, jika terjadi perbedaan pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan komposisi bahan litter tidak berbeda nyata (p>0,05) terhadap persentase karkas dan giblet (hati, jantung, limpa dan gizzard). Hasil penelitian menunjukan persentase karkas pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 secara berturut-turut adalah (64,86±7,73%), (60,72±3,11%), (63,08±6,39%) dan (62,34±5,37%), sedangkan giblet pada persentase hati pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 secara berturut-turut adalah (2,67±0,51%), (2,43±0,27%), (2,54±0,53%) dan (2,62±0,32%), persentase jantung pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 secara berturut-turut xi adalah (0,82±0,15%), (0,86±0,10%), (0,86±0,08%) dan (0,85±0,18%), persentase limpa pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 secara berturut-turut adalah (0,09±0,03%), (0,08±0,05%), (0,10±0,04%) dan (0,07±0,01%), persentase gizzard pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 secara berturut-turut adalah (2,32±0,22%), (2,28±0,19%), (2,42±0,31%), dan (2,63±0,23%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan komposisi bahan litter dalam kandang untuk pemeliharaan burung puyuh tidak mempengaruhi persentase karkas ataupun persentase giblet.