Analisis Sumber-Sumber Risiko Produksi Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan Dan Mandiri (Studi Kasus Di Kabupaten Blitar Dan Kabupaten Nganjuk)

Main Author: Oktabene, RenoNizar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138250/
Daftar Isi:
  • Produk utama komoditas pertenakan adalah daging, susu, dan telur. Usaha peternakan ayam broiler menjadi salah satu usaha yang memiliki potensi di Jawa Timur, salah satunya di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Nganjuk, setiap usaha peternakan ayam broiler tidak lepas dari kemungkinan terjadinya risiko produksi sehingga perlu untuk di analisis sumber-sumber risiko produksi, menganalisis probabilitas sumber-sumber risiko, dan menganalisis dampak sumbersumber risiko produksi di usahaternak kemitraan dan mandiri. Sumber risiko yang ditemukan pada produksi ayam broiler adalah perubahan kepadatan kandang, penyakit, dan predator. Responden pada penelitian ini yaitu Peternakan milik Bapak Hani yang terletak di desa Temenggungan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar yang menjalankan usahaternak ayam broiler dengan kapasitas pemeliharaan sebanyak 30.000 ribu ekor ayam broiler. Dalam menjalankan usaha ternaknya, vi Peternakan Bapak Hani menerapkan hubungan kerjasama kemitraan dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, sedangkan peternakan yang melakukan usaha dengan pola mandiri yaitu peternakan Bapak Sholihin yang menjalankan usaha ternak dengan kapasitas pemeliharaan sebanyak 30.000 ekor. Penelitian ini dilaksanakan pada rentan waktu tanggal 25 Juni-21 Juli 2016. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriftif dan analisis risiko. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis sumber risiko produksi pada peternakan ayam broiler pada peternakan kemitraan dan mandiri yaitu sumber resiko penyakit, predator, culling, dan Kepadatan kandang. Sumber risiko penyakit dan kepadatan kandang memiliki tingkat probablitas terbesar pada peternakan kemitraan yaitu 54,17 % dan 52,67 % dan yang terkecil yaitu sumber resiko penyakit dan predator yaitu 48,17 % dan 0 %, pada peternakan mandiri yang memiliki tingkat probabilitas tertinggi yaitu sumber resiko penyakit dan kepadatan kandang yaitu 53,33 % dan 53,67 %, sumber resiko predator dan culling masing-masing memiliki nilai probabilitas 52,00 % dan 52,50 %. Pada peternakan kemitraan dampak resiko dari sumber resiko penyakit sebesar Rp.3 976 698, sumber resiko predator Rp.0, sumber resiko kepadatan kandang Rp. 14 919 074, sumber resiko culling Rp. 16 747 434. Pada peternakan mandiri dampak resiko dari sumber resiko penyakit Rp. 12 133 654, sumber resiko predator Rp. 5 781 797, sumber resiko kepadatan kandang Rp. 12 875 641, dan sumber resiko culling Rp. 1 476 699.