Daftar Isi:
  • Produksitivitas peternakan sangat tergantung pada 3 aspek yaitu pakan, manajemen, dan reproduksi. Upaya dalam bidang reproduksi ternak antara lain dengan pelaksanaan Inseminsai Buatan (IB). Inseminasi Buatan sebagai sebuah teknologi yang diterapakan dalam bidang peternakan guna meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak. Keberhasilan program ini dapat ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kualitas semen. Kualitas semen yang dihasilkan setiap masing – masing bangsa ternak memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas semen segar pada bangsa kambing Peranakan Etawa (PE) dan bangsa kambing Boer. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus – 10 September 2015 berlokasi di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang berada di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji perbedaan kualitas semen segar pada bangsa kambing Peranakan Etawa (PE) dengan kambing Boer. Materi yang vi digunakan dalam penelitian ini adalah semen segar dari 3 ekor bangsa kambing Peranakan Etawa dan 3 ekor bangsa kambing Boer. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode percobaan atau eksperimental laboratorium dengan menggunakan semen segar dari masing – masing bangsa yang berumur 3 tahun didapat dari data recording dan analisis data menggunakan Uji T tidak berpasangan untuk menilai rata - rata dan keragaman dua kelompok data. Variabel yang diamati adalah warna, volume, konsentrasi, derajat keasaman (pH), motilitas massa, motilitas individu, dan viabilitas pada setiap perlakuan dan digunakan 15 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (P<0,05) kualitas semen segar pada pengujian konsentrasi, motilitas individu, viabilitas, dan abnormalitas pada kedua bangsa kambing Peranakan Etawa dan kambing Boer. Pada konsentrasi diperoleh (3294 vs 4461,33 juta/ml), motilitas individu (69,67 v 67,33%), dan viabilitas (73,60 vs 70,67%). Warna, volume (0,98 vs 1,0867 ml), derajat keasaman (6,96 ṉ 6,48 %), motilitas massa tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P>0,05) pada kedua bangsa kambing Peranakan Etawa dan kambing Boer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan (P<0,05) kualitas semen segar kambing Peranakan Etawa dan kambing Boer pada konsentrasi, motilitas individu, dan viabilitas, sedangkan pada derajat keasaman (pH), warna, volume, motilitas massa tidak menunjukan perbedaan yang signifikan.