Pengaruh Pemberian Pakan Lengkap Terhadap Konsumsi Pakan Dan Produksi Susu Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein
Main Author: | Maulana, AhmadFajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138189/1/5._LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/138189/1/4._DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/138189/1/1._COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/138189/1/3._BAB_I-V.pdf http://repository.ub.ac.id/138189/2/2._KATA_PENGANTAR%2C_ABSTRACT%2C_RINGKASAN%2C_DAFTAR_ISI%2C_TABEL%2C_GAMBAR%2C_LAMPIRAN%2C_SINGKATAN.pdf http://repository.ub.ac.id/138189/3/JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/138189/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanaan pada bulan Desember 2015 sampai Februari 2016 di peternakan Bapak H. Sudarto Desa Wonokerto Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Analisa kandungan nutrien pakan dilakukan di Laboratorium PT. Cargill Indonesia dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Pakan Lengkap (PL) terhadap konsumsi pakan dan produksi susu sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH). Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 20 ekor sapi perah betina PFH dengan bulan laktasi 3-10 bulan, periode laktasi 2-3, dan bobot badan rata-rata 430 kg. Pakan yang diberikan berupa PL yang tersusun dari Hijauan (H), Ampas Tahu (AT), Ubi Kayu (U), Konsentrat Megalis (KM), Konsentrat Lactoplus S (KLS), dan Konsentrat Lactoplus G (KLG). Metode yang digunakan adalah percobaan in vivo dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis peragam (ANCOVA). x Perlakuan pakan yang digunakan antara lain: P0: pakan kebiasaan peternak diberikan secara terpisah (57% H + 20% AT + 10% U + 13% KM); P1: 66% H + 16% AT + 8% U + 10% KM dalam bentuk PL; P2: PL rekomendasi Cargill (80% H+ 10% KM + 10% KLS); P3: PL rekomendasi Cargill (80% H + 20% KLG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PL memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap Konsumsi Bahan Kering (KBK) dan Konsumsi Bahan Organik (KBO), tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap produksi susu dan efisiensi pakan. Rataan KBK pada P0: 14,59±0,03; P1: 14,88±2,12; P2: 13,49±0,32; dan P3: 12,90±0,22 kg/ekor/hari, sedangkan rataan KBO pada P0: 12,91±0,02; P1: 13,10±1,85; P2: 11,67±0,27; dan P3: 11,23±0,19 kg/ekor/hari. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa P0 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan P1, begitu juga dengan P2 yang tidak beda nyata (P>0,05) dengan P3, namun P0 dan P1 menunjukkan beda nyata (P<0,05) lebih tinggi dari P2 dan P3. Rataan produksi susu pada P0: 11,79±2,84; P1: 12,69±2,37; P2: 10,90±1,94; dan P3: 11,46±2,29 liter/ekor/hari, sedangkan rataan efisiensi pakan P0: 76,60±18,34; P1: 80,82±5,32; P2: 85,33±16,08; dan P3: 89,46±19,16%. Disimpulkan bahwa pemberian PL dengan proporsi 66% H + 16% AT + 8% U + 10% KM (P1) dapat meningkatkan KBK, KBO, dan produksi susu, serta memberikan nilai IOFC (Income Over Feed Cost) yang paling tinggi yaitu Rp.15.673,5/ekor/hari.