Efek Penambahan Prebiotik “Hilyses® Dan Immunowall®” Sebagai Aditif Pakan Terhadap Bobot Karkas, Persentase Karkas, Persentase Deposisi Daging Dada, Dan Warna Kaki Ayam Pedaging

Main Author: BrSinurat, EfendaElfyanika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138167/
Daftar Isi:
  • Prebiotik sebagai aditif pakan tidak dapat dicerna namun mempunyai pengaruh yang menguntungkan pada inang melalui stimulasi pertumbuhan dan menjadi sumber energi dan nutrien bagi mukosa usus dan substrat untuk fermentasi bakteri dalam menghasilkan vitamin dan antioksidan yang dapat menguntungkan inangnya. Hilyses® dan Immunowall® merupakan salah satu aditif pakan berupa prebiotik yang berasal dari hidrolisis dinding sel khamir Saccharomyces serevisiae dan dinding sel khamir Saccharomyces serevisiae. Hilyses® dan Immunowall® menghasilkan nukleotida bebas dan nukleosida, asam amino yang sangat mudah dicerna, peptida dan polipeptida, mannanoligosakarida (MOS) dan -glukan sebagai immunomodulator. Hilyses® dan Immunowall® mampu meningkatkan integritas usus dan x kesehatan, meningkatkan bakteri menguntungkan, meningkatkan efesiensi dan kualitas pakan, meningkatkan laju pertumbuhan dan mengurangi mortalitas, memperkuat sistem kekebalan tubuh yang penting untuk ternak selama masa pertumbuhan, reproduksi, stres, dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan prebiotik “Hilyses® dan Immunowall®” sebagai aditif pakan terhadap bobot karkas, persentase karkas, persentase deposisi daging dada dan warna kaki ayam pedaging. Penelitian dilaksanakan pada 22 November 2016 hingga 28 Desember 2016 di PT. Cibadak Indah Sari Farm (CISF) Farm Curug 1, Serang, Banten. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOC (Day Old Chick) yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsexed) dan berasal dari ayam pedaging strain Ross 308 yang merupakan hasil produksi PT. Cibadak Indah Sari Farm dan telah diberikan vaksin IB (Infectious Bronchitis) serta IBD (Infectious Bursal Disease) dari hatchery sebanyak 450 ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 36 hari. Bobot badan rataan dari DOC yang digunakan yaitu 43,34 0,9 g/ekor dengan nilai koefisien keragaman 2,09 %. Kandang yang digunakan merupakan kandang postal yang menggunakan litter dari serutan kayu dengan sistem kandang closed house yang dilengkapi dengan ventilation system yang diatur menggunakan Skov D0L 339 meliputi suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan chill factor. Prebiotik yang digunakan memiliki merk dagang Hilyses® dan Immunowall® dalam bentuk tepung. Hilyses® diberikan pada umur 1-14 hari dan Immunowall® diberikan pada umur 15-36 hari. Pakan yang digunakan adalah pakan komersial dengan kode 611, 612, dan 613 yang diproduksi oleh PT. CISF. Metode yang digunakan adalah percobaan lapang dengan xi menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini sebanyak 3 perlakuan masing-masing perlakuan diulang 5 kali (3 X 5), sehingga terdapat 15 unit percobaan. Perlakuan meliputi P0= pakan basal, P1 = pakan basal + Hilyses® 0,1% (hari 1-14) + Immunowall® 0,05% (hari 15-36), P2 = pakan basal + Hilyses® 0,05% (hari 1-14) + Immunowall® 0,05% (hari 15-36). Variabel yang diamati meliputi bobot karkas, persentase karkas, persentase deposisi daging dada, dan warna kaki ayam pedaging. Data yang diperoleh selama penelitian akan ditabulasikan dengan menggunakan bantuan program Ms. Excel 2007 dan dianalisis dengan metode Sidik Ragam (ANOVA) dari Rancangan Acaka Lengkap (RAL) dan apabila terdapat perbedaan nyata, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan bobot karkas secara berurutan dari yang tertinggi yaitu P2 (1797,34 ± 42,27) g/ekor, P1 (1760,18 ± 22,74) g/ekor dan P0 (1332,98 ± 56,04) g/ekor. Rataan persentase karkas secara berurutan dari yang tertinggi yaitu P2 (71,21 ± 0,75) %, kemudian diikuti oleh P1 (70,76 ± 0,99) % dan yang terendah adalah P0 (65,26 ± 1,10) %. Rataan persentase daging dada yang paling tinggi terdapat pada perlakuan P2 (29,35 0,99) %, kemudian diikuti oleh P1 (28,31 1,21) % dan P0 (21,95 1,32) %. Rataan nilai warna kaki tertinggi sampai terendah berturut-turut yaitu P2 (6,30 0,57), P1 (5,90 0,55), dan P0 (5,60 0,42). Analisis statistik perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot karkas, persentase karkas, dan persentase deposisi daging dada namun belum mampu memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap warna kaki ayam pedaging.