Hubungan Antara Luas Sisiran Sarang Pollen Dengan Luas Sisiran Sarang Anakan Lebah Madu Apis Mellifera Di PT. Kembang Joyo Sriwijaya
Main Author: | Shasti, ArigiMarsha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138162/ |
Daftar Isi:
- Lebah madu jenis Apis mellifera merupakan spesies lebah madu yang dikenal dan paling luas dalam penyebarannya. Apis mellifera mempunya ciri khas gelang berwarna kekuningan dibelakang abdomen atau rongga perut. Lebah madu Apis mellifera mempunyai 3 kasta dalam satu koloni yaitu lebah ratu, lebah pejantan dan lebah pekerja. Penelitian dilaksanakan di desa Tawangargo, Karangploso pada tanggal 26 Januari 2017 – 13 Februari 2017, d peternakan lebah PT. Kembang Joyo Sriwijaya yang berada di UB Forest. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan besarannya hubungan antara luas sisiran sarang pollen dengan luas sisiran sarang anakan lebah madu Apis mellifera. Hasil dari penelitian diharapkan dapat digunakan untuk memastikan bentuk hubungan luas sisiran pollen dengan luas sisiran sarang anakan dan untuk menetapkan besarnya hubungan dari hubungan luas sisiran pollen dengan luas sisiran sarang anakan. Materi yang digunakan adalah 10 koloni lebah Apis mellifera. Setiap koloni mempunyai 5 luas sisiran sarang yang x terdiri dari madu, pollen, dan anakan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapang (field study). Data yang diperoleh di analaisis dengan menggunakan analisis korelasi dan di lanjutkan dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian menujukkan bahwa persamaan korelasi dan regresi dapat di gunakan sebagai formula luas sisiran sarang pollen dengan luas sisiran sarang anakan. Hasil dari analisis korelasi di dapatkan kuat hubungan sebesar 0,696 dan bernilai positif. Analisis regresi didapatkan persamaan Y= 1397,18 + 6,13 X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bentuk dan besarnya hubungan antara luas sisiran sarang pollen dengan luas sisiran sarang anakan memiliki hubungan yang kuat dan bernilai positif. Saran dari penelitian ini adalah dengan melakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan variabel lain.