Pertumbuhan Kambing Kacang Periode Pascasapih Berdasarkan Litter Size Dan Jenis Kelamin Di Desa Sawohan Kecamatan Buduran, Sidoarjo
Main Author: | Puspita, RahardiantiAriestya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138149/1/JURNAL_RAHARDIANTI_ARIESTYA_PUSPITA_135050107111041.pdf http://repository.ub.ac.id/138149/2/SKRIPSI_KAMBING_KACANG_REVISI_A5.pdf http://repository.ub.ac.id/138149/ |
Daftar Isi:
- Pemeliharaan kambing Kacang digunakan untuk produksi daging, sehingga penentu keuntungan dalam pemeliharaan kambing yang perlu diperhatikan adalah jumlah anak sekelahiran atau litter size dan pertumbuhan. Pertumbuhan yang ditampilkan dalam tampilan bobot badan merupakan salah satu kriteria yang digunakan sebagai petunjuk keberhasilan pemeliharaan kambing potong, yaitu sebagai penentu ukuran produksi dan nilai ekonomi. Laju pertumbuhan jantan diduga lebih tinggi dibandingkan dengan betina dan laju pertumbuhan anak pada kelahiran tunggal diduga lebih tinggi dibandingkan pada kelahiran kembar. Kondisi tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan anak sampai pascasapih dan produktivitas kambing setelah dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan kambing Kacang periode pascasapih berdasarkan litter size dan jenis kelamin di Desa Sawohan Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang pertumbuhan kambing Kacang periode pascasapih pada litter size dan jenis kelamin yang berbeda. viii Materi yang digunakan adalah 71 ekor kambing Kacang jantan dan betina periode pascasapih yaitu berasal dari kelahiran tunggal, kembar dua dan kembar tiga dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode penelitian adalah studi kasus. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan yang ditampilkan dalam pertambahan bobot badan kambing Kacang periode pascasapih. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi square (X2). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh (X2 =0,71; db = 2; Xtabel = 5,991; ? = 0,05) antara litter size dan jenis kelamin terhadap pertumbuhan kambing Kacang periode pascasapih. Rataan pertambahan bobot badan harian berdasarkan litter size menunjukkan kelahiran tunggal dan kembar dua lebih tinggi dari kembar tiga berturut-turut 54,76 ± 40,65; 57,03 ± 28,70 dan 40,87 ± 14,82 g/ekor/hari. Laju pertumbuhan berdasarkan jenis kelamin menunjukkan kambing jantan memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan betina 64,87 ± 40,93 dan 41,77 ± 29,10 g/ekor/hari. Perbandingan jumlah kambing Kacang periode pascasapih jantan dan betina yang diperoleh menunjukkan tidak adanya perbedaan (X2 = 3,61; db = 1; Xtabel = 3,84; ? = 0,05) namun rasio jumlah anak jantan periode pascasapih yang diamati lebih tinggi dibandingkan anak betina yaitu 61,97% dan 38,03%. Disimpulkan bahwa pertambahan bobot badan harian kambing Kacang periode pascasapih didesa Sawohan Kecamatan Buduran, Sidoarjo yaitu 54,65 ± 36,32 g/ekor/hari. Litter size yang berbeda memberikan pertumbuhan yang sama pada periode pascasapih ditunjukkan dengan tidak adanya pengaruh pertambahan bobot badan harian baik pada jantan maupun betina. Saran dari penelitian ini adalah jumlah anak ix sekelahiran yang tinggi perlu diikuti dengan perbaikan pemeliharaan anak seperti pemberian hijauan saat anak kambing dikandangkan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam sistem manajemen pemeliharaan yang lebih baik seperti adanya recording sehingga dapat diketahui pertumbuhan pada umur sesungguhnya.