Daftar Isi:
  • Pembangunan nasional pada divisi pangan merupakan pilar dari pembangunan nasional, sebab kandungan gizi dari pangan yang dikonsumsi akan menentukan kecerdasan bangsa sebagai aset dari pembangunan nasional. Salah satu pendukung pembangunan nasional di bidang pemenuhan pangan ditekankan pada protein hewani melalui sub sektor peternakan, produk yang dihasilkan adalah berupa protein hewani baik dari daging, telur dan susu. Apabila dilihat dari peningkatan jumlah konsumsi daging ayam yang terus melonjak dari tahun ke tahun, akan tetapi konsumsi daging ayam di Indonesia tergolong masih sangat rendah, oleh karena itu salah satu peluang untuk pemenuhan daging ayam ras yang dinilai sedikit maka salah satunya adalah melalui pemenuhan daging dari ayam jantan petelur sebagai substitusi dari ayam kampung dan ayam pedaging. Tujuan penelitian adalah menganalisis elastisitas permintaan daging ayam jantan petelur dan mengetahui faktorfaktor yang berpengaruh terhadap fungsi permintaan daging ayam jantan petelur di Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada 20 April 2016 sampai dengan 20 Mei 2016. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Malang, dengan penyebaran lokasi penelitian di 4 wilayah pasar yang ada di Kabupaten Malang, Utara: diwakili Pasar Lawang, Timur: Pasar Tumpang, Selatan: Pasar Kepanjen dan barat: Pasar Karangploso. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner dengan melakukan wawancara terkait permintaan akan daging ayam jantan petelur di Kabupaten Malang. Sampel yang diambil dalam penelitian yaitu dengan kriteria responden 1) konsumen yang membeli daging ayam jantan petelur sudah lebih dari 2 kali membeli dan diperuntukkan untuk dijual kembali baik dalam bentuk bahan baku maupun diolah menjadi suatu produk 2) diperuntukkan konsumsi sendiri. Analisis data menggunakan rumus elastisitas harga, elastisitas pendapatan dan elastisitas silang serta fungsi produksi cobb-douglass. Hasil penelitian menyatakan bahwa elastisitas harga dan elastisitas harga silang terhadap daging ayam jantan petelur di Kabupaten Malang bersifat elastis dan elastisitas pendapatan penduduk kabupaten Malang terhadap permintaan daging ayam jantan petelur bersifat in elastis. Faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan akan daging ayam jantan petelur adalah harga daging ayam jantan petelur itu sendiri, harga ikan bandeng, harga daging ayam kampung, pendapatan masing-masing keluarga dan jumlah anggota keluarga. Saran terkait penelitian adalah peningkatan jumlah produksi daging ayam jantan petelur hendaknya terus dilakukan untuk menyeimbangi ketersediaan dengan jumlah permintaan serta pangsa pasar yang mudah didapatkan oleh konsumen sehingga konsumen mudah untuk mendapatkan layaknya daging ayam kampung.