Analisis Risiko Finansial Dalam Usaha Peternakan Ayam Pedaging Pola Kemitraan Dan Mandiri Di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
Main Author: | Adnan, AzaliaIzzati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138110/1/SKRIPSI-AZALIA_IZZATI_ADNAN-135050101111059.pdf http://repository.ub.ac.id/138110/ |
Daftar Isi:
- Usaha peternakan ayam pedaging merupakan usaha yang banyak diminati dan dikembangkan karena dapat menghasilkan perputaran modal yang cepat dengan harga dagingnya yang relatif murah dan mudah terjangkau oleh lapisan masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada sebuah usaha tidak terlepas dari risiko. Peternakan dapat melakukan langkah perbaikan terhadap usahanya dengan cara analisis risiko finansial. Analisis risiko finansial merupakan salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana penggunaan modal usaha peternakan ayam pedaging pola mandiri dan kemitraan dalam memenuhi kewajibannya. Pengambilan data dilakukan di peternakan ayam pedaging pola mandiri dan kemitraan di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang pada tanggal 27 Desember 2016 - 27 Januari 2017. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh peternak dan mengetahui tingkat risiko finansial yang dihadapi oleh peternak mandiri dan kemitraan. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode multistage sampling vii dan Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (porposive). Metode pengumpulan data dengan cara survei untuk melakukan observasi dan wawancara serta pengisian kuisioner. Data yang diambil adalah data primer dan sekunder dalam 6 periode terakhir. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Metode deskriptif merupakan penggunaan tabel-tabel dari angka-angka yang tersedia kemudian melakukan uraian-uraian, sedangkan metode kuantitatif untuk mengetahui tingkat risiko finansial dengan menggunakan Current Ratio (CR), Debt to Assets Ratio (DAR), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan ratarata peternak pola mandiri strata I, II dan III masing-masing adalah Rp. 1.036,04,-/kg, Rp. 1.485,31,-/kg dan Rp. 1.318,52,- /kg, sedangkan pendapatan rata-rata peternak pola kemitraan strata I, II dan III yaitu Rp. 1.182,5,-/kg, Rp. 839,74,-/kg, dan Rp. 1.297,17,-/kg. Hasil perhitungan analisis risiko finansial pada peternak mandiri strata I, II dan III dengan CR adalah 113,74%, 109,03% dan 107,19% dengan nilai rata-rata 109,99%, artinya usaha terebut mengalami risiko finansial. Perhitungan DAR hasilnya 47,37%, 49,82% dan 51,56% dengan nilai rata-rata 49,58%, dan Perhitungan ROA hasilnya 7,29%, 6,61% dan 9,41% dengan nilai rata-rata 7,77%. Kedua nilai tersebut berada diambang batas risiko finansial. Perhitungan ROE hasilnya 23,23%, 44,61% dan 44,76% dengan nilai rata-rata 37,53% yang berarti usaha berada pada kondisi aman. Perhitungan analisis risiko finansial pada peternak pola kemitraan strata I, II dan III dengan CR adalah 104,5%, 105,63% dan 103,58% dengan nilai rata-rata 104,57% artinya viii usaha mengalami risiko finansial. Hasil perhitungan DAR adalah 57,34%, 54,07% dan 57,84% dengan nilai rata-rata 56,42% artinya usaha berada diambang batas risiko finansial. Hasil perhitungan ROA adalah 6,66%, 4,47% dan 6,63% dengan nilai rata-rata 5,92%, sedangkan hasil perhitungan ROE yaitu 8,75%, 5,58% dan 9,29% dengan nilai rata-rata 7,87%. Nilai ROA dan ROE tersebut adalah angka tidak aman atau mengalami risiko finansial. Kesimpulan dari penelitian usaha peternakan ayam pedaging pola mandiri strata III periode 3 lebih aman dalam finansial berdasarkan: 1) Pendapatan Rp. 2.473,-/kg berat hidup dengan biaya produksi Rp. 15.442,-/kg (74% biaya pakan dan 19,56% biaya DOC) dan penerimaan Rp. 17.088,- /kg (97,52% penjualan ayam). 2) Nilai Return On Equity (ROE) 79,20% diikuti dengan nilai Return On Assets (ROA) 15,04%, Debt to Assets Ratio (DAR) 52,82% dan Current Ratio (CR) 106,10%. Saran yang dapat diberikan kepada peternak pola kemitraan yaitu sebaiknya untuk meningkatkan nilai profitabilitas (ROA dan ROE), disarankan untuk melakukan penghematan atau efisiensi dalam penggunaan biaya operasionalnya sehingga laba yang diperoleh dapat meningkat. Selain itu, dengan meningkatkan jumlah modal dan mengurangi hutang agar nilai CR dan DAR dapat memenuhi standart aman, sedangkan untuk peternak pola mandiri disarankan mengurangi jumlah hutang peternak.