Pengaruh Penambahan Madu Dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Sabun Batang Ditinjau Dari Kadar Air, Kekerasan, Ph, Alkali Bebas Dan Sebagai Antibakteri

Main Author: Susilo, ThoufichTeguh
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138058/1/JURNAL_THOUFICH_TEGUH_SUSILO_105050100111120.pdf
http://repository.ub.ac.id/138058/2/SKRIPSI_THOUFICH_TEGUH_SUSILO_105050100111120.pdf
http://repository.ub.ac.id/138058/
Daftar Isi:
  • dengan Juni 2015 yang dilaksanakan di Laboratorium Fisiko-Kimia Hasil Ternak Bagian Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia – Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya pada tanggal 1 juni 2015. Uji pH dan uji Kekerasan produk dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 3 juni 2015 sampai tanggal 24 juni 2015. Analisis Antibakteri dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi bagian Teknologi Hasil Ternak Gedung IV Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 17 Januari 2016 sampai 23 Januari 2016 Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh penambahan madu terhadap kadar air, kekerasan, pH dan alkali bebas pada sabun batang dan mengetahui pengaruh penambahan madu terhadap aktivitas antibakteri pada sabun batang madu. Materi penelitian ini adalah madu yang ditambahkan pada sabun batang yang didapatkan dari peternakan lebah CV. x Kembang Joyo yang berlokasi di Jalan Raya Karangan Nomor 101 Karangploso, kota Batu, Malang, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Yaitu madu 0% (P0), 5% (P1), 10% (P2), 15% (P3), 20% (P4) dan variabel yang diamati pada penelitian ini adalah kadar air, kekerasan, pH dan alkali bebas. Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila diperoleh hasil yang berbeda atau signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan penambahan madu pada pembuatan sabun batang madu memberikan pengaruh yang sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar air, kekerasan, pH dan alkali bebas, Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan kadar air pada perlakuan P0, P1, P2, P3, P4 masing-masing : 11,48 ± 0,28; 12,12 ± 0,48; 13,88 ± 0,28; 15,31 ± 0,11; 15,86 ± 0,79 % ;kekerasan produk : 2,01 ± 0,15; 3,50 ± 0,13; 2,22 ± 0,12; 4,59 ± 0,11; 6,18 ± 0,05 mm/detik ; pH: 11,30 ± 0,00; 11,09 ± 0,03; 10,49 ± 0,05; 10,22 ± 0,32; 10,03 ± 0,19 ;alkalinitas : 0,06 ± 0,00; 0,09 ± 0,00; 0,10 ± 0,01; 0,12 ± 0,01; 0,14 ± 0,01 ; antibakteri : 1,07 ± 0,05; 1,20 ± 0,00; 1,35 ± 0,01; 2,59 ± 0,11; 3,18 ± 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Madu memiliki aktivitas antibakteri yang baik setelah diformulasikan dalam sabun batang madu. Semakin besar konsentrasi madu pada sabun batang madu maka memiliki nilai diameter hambat terbesar dibandingkan dengan konsentrasi madu yang sedikit. Untuk perlakuan terbaik, kadar air, asam kekerasan, pH dan alkali bebas, terdapat pada perlakuan 10%.yang sudah mendekati Standar Nasional Indonesia (SNI 06-3532-1994).