Pemanfaatan Inokulan Isi Rumen Sapi Yang Dikombinasikan Dengan Bahan Aditif Terhadap Kualitas Fisik Dan Kimia Hujauan Jagung (Zea Mays)
Main Author: | SetyaWinurdana, Alfan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138024/1/JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/138024/2/laporan_skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/138024/ |
Daftar Isi:
- Hijauan merupakan pakan utama ternak Ruminansia. Hijauan segar sulit didapatkan pada musim kemarau sehingga peternak memberikan pakan seadanya. Upaya pengawetan hijauan ketika panen berlimpah pada Hijauan jagung dilakukan dalam bentuk Silase.Proses ensilase akan berjalan optimal dengan penambahan aditif, dalam bentuk inokulan maupun pakan sumber karbohidrat, namun aditif inokulan komersial seperti EM4 membutuhkan biaya yang lebih tinggi sehingga dilakukan pemberian aditif dan inokulan alternative berupa kombinasi isi rumen sapi dan sumber karbohidrat berupa bekatul dan tepung gaplek. Inokulan isi rumen sapi terdapat bakteri asam laktat yang berperan dalam penurunan pH dan aditif pakan sumber karbohidrat bekatul dan tepung gaplek sebagai media yang dibutuhkan bagi bakteri asam laktat . Hal ini yang menjadi alasan dilakukanya penelitian tentang Pemanfaatan inokulan isi rumen sapi yang dikombinasikan dengan pakan aditif terhadap kualitas fisik dan kimia silase Hijauan jagung (Zea mays ) Penelitian ini telah dilakukan selama 4 bulan mulai bulan Agustus 2015 sampai januari 2016 di Laboratorium lapang Sumbersekar, fakultas Peternakan, Brawijaya Malang. Analisis kandungan Asam laktat, asam Asetat dan NH3 penelitian dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang dan di Pusat antar Universitas (PAU) Universitas Gadjah Mada,. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan isi rumen sapi sebagai inokulan yang dikombinasikan dengan pakan aditif sumber karbohidrat (gaplek dan bekatul) terhadap kualitas silase Hijauan jagung (Zea mays) ditinjau dari kualitas fisik (warna, aroma, tekstur, dan keberadaan jamur) dan kimia (asam laktat, asam asetat, pH, dan NH3). Materi yang digunakan adalah Hijauan jagung berumur 60-70 hari yang telah dihilangkan bunga dan tongkolnya serta telah dilayukan selama 24 jam, Inokulan isi rumen sapi, bahan aditif berupa tepung gaplek dan bekatul dengan perbandingan berat masing-masing 3:1. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial 6x2 dan 5 ulangan untuk pH dan warna sedangkan analisis deskriptif untuk kualitas fisik (aroma,tekstur dan keberadaan jamur) Asam asetat, asam laktat dan NH3 yang dilakukan komposit sampel. Apabila perlakuan uji Anova berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati maka analisis dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan.. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Isi Rumen Sapi dan pakan Aditif memberikan pengaruh yang sangat nyata pada pH dan warna dari segi lama inkubasi dan interaksi antara lama inkubasi, jenis inokulan, level pemberian (P<0,01) terhadap silase Hijauan jagung. Nilai pH terbaik pada lama inkubasi, jenis inokulan , level pemberian yaitu 3,5±0,17 pada perlakuan p7 sedangkan nilai pH terbaik pada lama inkubasi yaitu 4,46±0,17 pada 4 hari dikarenakan penurunan pH yang cepat. Hasil intensitas warna terbaik terdapat pada interaksi antara lama inkubasi, jenis inokulan , level pemberian pada perlakuan p21 yaitu 117,16±26,84 sedangkan intensitas warna terbaik pada lama inkubasi yaitu 106,31±24,7 pada 0 hari dikarenakan silase masih belum mengalami proses fermentasi. Hasil analisis deskriptif dari kualitas fisik (aroma, tekstur dan keberadaan jamur) tidak terdapat perbedaan dari segi penggunaan jenis inokulan, level dan lama inkubasi, sedangkan deskriptif dari Asam laktat terbaik terdapat pada penggunaan Isi Rumen : Pakan Aditif 1:0,5 dengan level inokulan 4% pada inkubasi 24 hari dengan kandungan asam Laktat 11%, kandungan asam asetat terbaik terdapat pada Isi rumen: Pakan Aditif 1:1 pada inkubasi 4 hari dengan kandungan 0,56 m/Mol dan Kandungan NH3 terbaik pada penggunaan Isi Rumen:Pakan Aditif 1:0,5 inkubasi 24 hari dengan kandungan 1g/l. Kesimpulan pada pembuatan silase digunakan inokulan dan aditif alternative IR:PA 1:0,5 dengan level inokulan 4% dengan inkubasi selama 4 hari untuk mengoptimalkan kualitas silase Hijauan jagung. Saran sebaiknya Oleh karena pH silase stabil (<4,0) pada semua perlakuan tercapai pada pengamatan inkubasi selama 2 hari, maka tidak bisa diketahui saat kapan pencapaian pH stabil silase (<4,0) pada masing-masing perlakuan tersebut sebenarnya tercapai. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan frekuensi pengamatan yang lebih sering atau interval pengamatan lebih singkat, khususnya pengamatan dalan dua hari pertama inkubasi.