Pengaruh Pakan Berbasis Ketela Pohon (Manihot Utillisima) Terhadap Konsumsi, Kecernaan Dan Konsentrasi Nh3 Rumen Pada Domba Ekor Gemuk (Deg)
Main Author: | Hardianto, AdeRizky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/138001/1/Skripsi_Ade_Rizky.pdf http://repository.ub.ac.id/138001/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan percobaan in vivo di wilayah Pasuruan. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, serta uji NH3 dilakukan di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2013 – April 2014. Tujuan penelitian ini adalah mencari kombinasi terbaik pemanfaatan komponen tanaman ketela pohon (tepung gaplek, tepung daun ketela pohon, dan silase kulit ketela pohon) pasca pengolahan dengan indikator utama adalah nilai konsumsi zat nutrisi pakan, kecernaan pakan perlakuan dan konsentrasi NH3 rumen pada Domba Ekor Gemuk (DEG). Materi yang digunakan adalah Domba Ekor Gemuk sebanyak 24 ekor, jenis kelamin jantan dengan kisaran umur 8-9 bulan dengan bobot badan antara 16-20 kg. Bahan pakan yang digunakan umbi ketela pohon (U), silase kulit ketela pohon (K), dan tepung daun ketela pohon (D) (Manihot utilissima). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 6 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan terdiri dari atas 4 ransum berbasis ketela pohon dengan pemberian ransum pakan P1 = K (40%) + U (20%) + D (40%), P2 = K (40%) + U (25%) + D (35%), P3 = K (40%) + U (30%) + D (30%), P4 = K (40%) + U (35%) + D (25%). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi vii konsumsi zat nutrisi pakan, kecernaan dan konsentrasi NH3 rumen. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan pengaruh diantara perlakuan atau kelompok maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan‟s (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata pada konsumsi PK dan SK (P<0,01). Rataan konsumsi perlakuan P1 berturut-turut 7,07 dan 6,64 g/kg BB0,75/hari, perlakuan P2 yaitu 6,47 dan 6,16 g/kg BB0,75/hari, perlakuan P3 yaitu 5,85 dan 5,78 g/kg BB0,75/hari dan perlakuan P4 yaitu 5,17 dan 5,28 g/kg BB0,75/hari. Kecernaan PK memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01), dengan hasil rataan kecernaan perlakuan P1 (61,24 %), perlakuan P2 (65,47 %), perlakuan P3 (58,68 %) dan perlakuan P4 (51,55 %). Produksi konsentrasi NH3 dalam rumen tidak berbeda nyata (P>0.05) antar perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbedaan proporsi komponen tanaman ketela pohon dalam ransum berpengaruh positif terhadap konsumsi dan kecernaan, khususnya kecernaan PK dan konsumsi PK tercerna. Konsumsi PK tercerna tertinggi pada perlakuan P1, sedangkan konsentrasi NH3 rumen untuk masing-masing perlakuan pakan berada pada level yang cukup bagi mikroba rumen untuk melakukan proses pencernaan.