Persentase Karkas Sapi Brahman Cross Jantan Kastrasi Di Rumah Potong Hewan Jonggol Bogor Dan Gadang Malang
Main Author: | Maulana, Fajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137961/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di lokasi berbeda, yaitu di Rumah Potong Hewan (RPH) Jonggol, Bogor pada bulan Juli- Agustus 2013 dan Rumah Potong Hewan (RPH) Gadang, Malang pada bulan Juli-Agustus 2014. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bobot karkas dan persentase karkas sapi Brahman cross jantan kastrasi yang dilakukan di dua lokasi yang dipotong di RPH Jonggol, Jawa Barat dan RPH Gadang, Malang, Jawa Timur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Brahman cross jantan kastrasi yang dipotong di RPH Jonggol, Bogor hasil penggemukan dengan bobot potong 386-475 kg dan berjumlah 53 ekor dan RPH Gadang, Malang hasil penggemukan dengan bobot 361-552 kg dan berjumlah 53 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Analisis data menggunakan uji t Student untuk mengetahui perbedaan pada setiap rataan percobaan,seperti bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Rata-rata bobot potong di RPH Jonggol lebih rendah (459.34±22,88 kg) dari pada rata- rata bobot potong di RPH Gadang (459,21± 37,35 kg). Rata-rata bobot karkas sapi yang dipotong di RPH vii Gadang lebih tinggi (237,51±18,98 kg) daripada sapi yang dipotong di RPH Jonggol (231,73±12,09 kg). Persentase karkas memberikan pengaruh yang sangat nyata di lokasi penelitian yaitu rata-rata persentase di RPH Gadang sebesar 51,76 ±1,78 % lebih kecil (P˂ 0,01) dari pada rata- rata bobot persentase di RPH Jonggol sebesar 54,02 ±2,04 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Persentase karkas di dua lokasi RPH yang berbeda menunjukkan lokasi di RPH Jonggol memiliki persentase karkas lebih tinggi (54,02 ±2,04 %), dibandingkan lokasi di RPH Gadang (51,76 ±1,78 %) dan menunjukkan perbedaan nyata (P˂ 0,01). Dilihat dari segi produksi dan ekonomi pada lokasi di RPH Jonggol lebih efisien dan menguntungkan dari pada lokasi di RPH Gadang. Disarankan, perlu dilakukan evaluasi secara periodik mengenai produksi karkas untuk menentukan komponen karkas maupun non karkas yang dihasilkan dari sapi Brahman Cross hasil penggemukan.