Karakteristik Fenotip Sapi Peranakan Ongole (Po) Betina Yang Digembalakan Di Daerah Pesisir Secara Semi Intensif Di Kawasan Eks-Hgu Pt. Gunung Gumitir Kabupaten Situbondo
Main Author: | Hakim, DimasArifRohman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137895/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Eks-HGU PT. Gunung Gumitir, Taman Nasional (TN) Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan mulai 20 Februari sampai 30 Maret 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fenotip kualitatif (warna dan bentuk tubuh) dan kuantitatif (bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi gumba) sapi PO betina yang digembalakan di kawasan pesisir pada kelompok umur yang berbeda dan sebagai sumber informasi untuk pihak pembuat kebijakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi PO betina sebanyak 226 ekor terdiri dari PI2 17 ekor, PI4 15 ekor, PI6 35 ekor dan PI8 159 ekor dengan rata-rata bobot badan PI2 243,65±21,73 kg, PI4 275,47±25,70 kg, PI6 276,77±24,95 kg dan PI8 326,91±32,64 kg. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan pengambilan data secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA one way clasification, dilanjutkan uji beda nyata terkecil. Variabel yang diamati meliputi karakteristik fenotip kualitatif (warna dan viii bentuk tubuh) dan kuantitatif (bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi gumba). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap karakteristik fenotip kuantitatif yaitu bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi gumba. Rata-rata bobot badan pada PI2 243,65±21,73 kg, PI4 275,47±25,70 kg, PI6 276,77±24,95 kg dan PI8 326,91±32,64 kg. Rata-rata lingkar dada pada PI2 144,21±10,89 cm, PI4 153,43±5,54 cm, PI6 154,99±5,33 cm dan PI8 161,83±9,85 cm. Rata-rata panjang badan pada PI2 118,74±6,91 cm, PI4 121,40±5,13 cm, PI6 124,29±6,44 cm dan PI8 131,74±6,44 cm. Rata-rata tinggi gumba pada PI2 122,12±4,13 cm, PI4 124,70±4,26 cm, PI6 124,94±4,50 cm dan PI8 129,26±5,13 cm. Indeks kepala 0,42±0,06. Persentase bentuk tanduk berbentuk pendek 35,40%, tumbuh kebelakang 5,31%, tumbuh keatas 38,05%, lengkung kebawah 1,77%, tumbuh kesamping 10,62% dan asimetris 8,85%. Persentase bentuk gelambir berbentuk kecil 30,53% dan panjang berlipat 69,47%. Persentase bentuk punuk berbentuk kecil 90,71% serta besar tegak 9,29%. Persentase warna tubuh putih 100%. Persentase warna moncong hitam 92,04% dan warna lain 7,96%. Persetase warna vulva hitam 26,11% dan warna merah 73,89%. Persentase kelas bibit sapi PO berdasarkan SNI bibit sapi PO betina PI2 dan PI4 berturut-turut adalah kelas I 15,63%, kelas II 9,38%, kelas III 9,38% dan di bawah kriteria 65,63%. Rata-rata BCS pada semua tingkat umur adalah 5 dari skala 1–9. Kesimpulkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan standar SNI 7651.5:2015 karakteristik fenotip sapi PO betina di kawasan Eks-HGU PT. Gunung Gumitir, Situbondo 65,63% berada di bawah standar dan diduga hal ix tersebut disebabkan rendahnya tingkat kemurnian darah bangsa sapi PO murni serta manajemen pemeliharaan yang kurang teratur. Perlu dilakukan peningkatan produktivitas sapi PO melalui introduksi penjantan sapi PO yang unggul dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan kondisi iklim pesisir serta peningkatkan manajemen pemeliharaan.