Pengaruh Level Filtrat Kecambah Kacang Hijau Dalam Pengencer Susu Skim Terhadap Kualitas Semen Cair Pejantan Sapi Madura Pada Penyimpanan Suhu Ruang

Main Author: Anastasia, YuliaIndri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137886/
Daftar Isi:
  • Inseminasi Buatan (IB) merupakan teknologi reproduksi yang sudah umum digunakan digunakan di kalangan masyarakat peternak karena efisien dan biayanya murah. Teknologi IB saat ini banyak menggunakan semen cair daripada semen beku karena semen cair prosesnya lebih mudah, biayanya lebih murah dan kualitas spermatozoa lebih baik. Semen yang telah ditampung dapat dilakukan pengenceran salah satunya menggunakan pengencer susu skim untuk menambah volume dan mempertahankan kualitas semen. Banyak dilakukan penelitian tentang penambahan bahan alami dalam pengencer untuk lebih mempertahankan kualitas semen, salah satunya yaitu menggunakan filtrat kecambah kacang hijau dimana di dalam filtrat kecambah kacang hijau mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian dilakukan pada bulan November 2015 sampai Januari 2016 di Laboratorium Reproduksi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh level penambahan filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer susu skim terhadap kuliatas semen cair pejantan sapi Madura pada penyimpanan suhu ruang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu viii semen segar sapi Madura afkir yang berumur 6-11 tahun dengan motilitas 50-65%, bahan pengencer semen yang digunakan yaitu pengencer susu skim dengan level penambahan filtrat kecambah kacang hijau 0%, 2%, 4%, dan 6% dan perbandingan pengencer dengan semen yaitu 1:10. Semen yang telah diencerkan disimpan pada suhu ruang selama 6 jam dan setiap 2 jam dilakukan pengamatan meliputi motilitas, viabilitas, dan abnormalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Tersarang (Nested). Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam/analisis of variance (ANOVA) apabila diantara perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata, akan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test). Variabel pengamatan yang dilakukan secara makroskopis untuk semen segar meliputi volume, warna, bau, pH dan konsistensi serta secara mikroskopis yaitu motilitas massa, motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan konsentrasi dan untuk semen cair hanya dilakukan pengamatan mikroskopis meliputi motilitas, viabilitas dan abnormalitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa level penambahan filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer susu skim terhadap kualitas semen cair sapi Madura pada penyimpanan suhu ruang tidak memberikan perbedaan yang signifikan (P>0,05) pada motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah level penambahan filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer susu skim terhadap kualitas semen cair sapi Madura pada penyimpanan suhu ruang tidak memberikan perbedaan yang signifikan (P>0,05) pada motilitas, viabilitas dan abnormalitas. Disarankan dilakukan lagi penelitian lebih lanjut dengan menggunakan semen dengan persentase motilitas semen segar (≥70%).