Pengaruh Musim Terhadap Tampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole Pada Paritas Berbeda Di Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan
Main Author: | Saputri, AnitaDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137872/ |
Daftar Isi:
- Pengumpulan data dan pelaksanaan penelitian yaitu mulai 7 Januari – 7 Februari 2016 di Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh musim terhadap tampilan reproduksi sapi Peranakan Ongole berdasarkan paritas yang diinseminasi dan diukur berdasarkan Service per Conception (S/C), Days Open (DO), Calving Interval (CI), dan Conception Rate (CR). Materi penelitian adalah data rekording dan data lapang induk sapi Peranakan Ongole yang diambil secara acak yang terdapat di wilayah kerja inseminator di Kecamatan Bandar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan ketentuan sapi betina indukan yang menjadi akseptor IB serta partisipasi aktif dalam pelaksanaan IB bersama inseminator. Data primer didapat dari inseminator setempat, studi pustaka dan keterangan dari Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan. Data sekunder diperoleh melalui viii pengamatan dan wawancara dengan peternak dan inseminator untuk dijadikan responden. Variabel yang diukur meliputi S/C, DO, CI dan CR. Rataan nilai S/C pada musim penghujan pada paritas 2 dan 3 adalah 1,8±1,54 dan 1,73±0,74, pada musim kemarau S/C pada paritas 2 dan 3 adalah 1,27±0,35 dan 1,93±0,59. Rataan nilai DO paritas 2 dan 3 pada musim penghujan adalah 214,6±47,81 hari dan 211,27±53,61 hari, pada musim kemarau DO paritas 2 dan 3 adalah 181,27±19,93 hari dan 202,33±23,98 hari. Rataan nilai CI pada musim penghujan paritas 2 dan 3 adalah 493,33±48,68 hari dan 491,26±53 hari, pada musim kemarau paritas 2 dan 3 adalah 461,27±19,93 hari dan 482,33±23,98 hari. Rataan nilai CR pada musim penghujan paritas 2 dan 3 adalah 66,67±0,48% dan 60±0,5%, pada musim kemarau nilai CR paritas 2 dan 3 adalah 86,67±0,35% dan 39,4±0,48 %. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah paritas dan musim mempengaruhi tampilan reproduksi DO, CI dan CR, sedangkan S/C tidak dipengaruhi oleh paritas dan musim.