Keragaman Berkas Pembuluh Xilem-Floem dalam Hubungannya dengan Komponen Hasil Biji pada Galur Galur Jarak kepyar (Ricinus communis L.) Colehicine Treatment 5
Main Author: | Aikmelisa, Rizka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13786/1/RIZKA%20AIKMELISA.pdf http://repository.ub.ac.id/13786/ |
Daftar Isi:
- Jarak kepyar (Ricinus communis L.) adalah tanaman yang inengandung rninyak dan mengandung bahan kimia yang memungkinkan penerapannya di industri kimia, farmasi dan digunakan sebagai biofuel atau biodiesel yang berkualitas tinggi sebagai salah sate alternative bahan bakar fosil. Kultivar jarak kepyar yang tersedia scat ini belum diteliti secara luas dan pengetahuan tentang karakteristik agronominya masih terbatas. Pernuliaan tanaman pada galur galur jarak kepyar mampu menciptakan kultivar yang produktivitasnya tinggi dengan menggunakan perlakuan kolkisin. Penelitian jarak kepyar merupakan hasil perlakuan dari kolkisin yaitu pada CT5 yang rnerupakan galur potensial. Oleh karena itu penelitian ini untuk mernpelajari keragaman jumlah jaringan xilem-floem pada galur galur jarak kepyar CT5 dan mernpelajari hubungan antara jumlah xilem-floem terhadap komponen hasil dan basil jarak kepyar CT5 Penelitian penanaman dilaksanakan di lahan pertanian Desa Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2018 hingga Mei 2018.Pengamatan jaringan xilem-floem dilaksanakan di Laboratori urn Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Bahan tanam yang digunakan adalah 20 galur harapan jarak kepyar perlakuan kolkisin (cholehicine treatment 5) masing masing genotip terdapat 6 tanaman. Pupuk NPK, pupuk urea, pupuk KCL, furadan, insectisida, fungisida descriptor dari UPOV dan Paduan Descriptor Draft National Guidelines for the Conduct of Tests for Distinctness, Uniformity and Stability Castor (Ricinus communis L.) (2006). Bahan yang digunakan untuk pengamatan di laboratorium adalah larutan FAA (Formaldehyd Asetic Acit), alkohol 70 %, asam asetat glacial, formalin 5 ml. Alat yang digunakan untuk penanaman ialah seperangkat alat budidaya jarak kepyar. Alat yang digunakan untuk pengamatan di laboratorium adalah botol selai, cawan petri, timbangan, jangka sorong, polybag, rneteran, pinset, cutter, preparat, miksroskop, kamera digital. lvletode penelitian rnenggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok). Penelitian dilakukan pada dua unit percobaan yaitu mempelajari keragaman pembuluh xilem-floem dan mempelajari keragaman penampilan agronomi. Pengamatan dan pengukuran xilem-floem dilakukan pengujian lapangan yang bersifat destruktif dengan mencabut sampel tanaman pada 20 galur jarak kepyar (CTS) masing masing genotip terdapat 6 tanaman dengan dua ulangan, sehingga terdapat 40 satuan percobaan,. Pengamatan yang dilakukan di lahan terdapat pengamatan karakter agronomi yaitu 24 variabel karakter kuantitatif. Analisis data mengg-unakan analisis varian ANOVA, analisis kovarian dan korelasi yang akan menghubungkan jumlah xilem-floem dengan komponen hasil Jarak kepyar (Ricinus communis L). Hasil analisis anova menunjukkan bahwa terdapat keragaman jumlah xilem-floem dan didapatkan probabilitas sebesar 0.0127. Ragarn fenotip jumlah xilem-floem yaitu 10.71, ragam genotip yaitu 5.20 dan ragam lingkungan yaitu 5.50. Dari analisis ragam didapatkan koefisien variasi genotip (KVG) yaitu 13.68 dan nilai koefisien variasi fenotip (KVF) yaitu 19.09. Nilai heritabilitas yang didapatkan yaitu 0.48. Hasil analisis korelasi terdapat korelasi genetik dan korelasi fenotip menunjukkan korelasi genotip lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi fenotip. Jwn!ah jaringan xilem-floern mernpunyai hubungan yang nyata dengan beberapa komponen basil. Hubungan genetik yang nyata yaitu dengan diameter batang atas (r=0.67), panjang tangkai (r=-0.54), diameter ruas (r=0.42), diameter tangkai daun (r=-0.53), panjang bunga (r=-0.4), panjang biji (r=0.363). Hubungan korelasi fenotip yang nyata antara jumlah xilem-floem dengan komponen basil adalah panjang tangkai (r=-0.39) dan diameter tangkai daun (r=-0.35). Akan tetapi, terdapat karakter yang tidak berkorelasi nyata dengan jumlah xilem-floem yaitu karakter tinggi tanaman, panjang batang utama, jumlah ruas, panjang tangkai daun, panjang helai daun, lebar helai daun, jumlah jari-jari daun, panjang tangkai buah, panjang kapsul, jumah buah, berat tandan, jumlah total biji, berat total biji, berat 10 biji, lebar biji, tebal biji