Pengaruh Penambahan Kultur Bakteri Azotobacter Pada Feses Kambing Sebagai Media Terhadap Kualitas Media Dan Jumlah Kokon Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus)
Main Author: | Masruri, PrenciaDamayanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137838/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Januari - 2 Februari 2016 di Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Analisa laboratorium dilakukan di laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kultur bakteri Azotobacter pada feses kambing terhadap kualitas media, jumlah kokon, jumlah anak per kokon dan persentase daya tetas kokon cacing tanah (Lumbricus rubellus). Manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bahwa feses kambing selain digunakan sebagai pupuk organik dapat dimanfaatkan sebagai media cacing tanah dengan penambahan kultur bakteri Azotobacter. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebanyak 50gr/media. Media tanam cacing tanah hasil fermentasi feses kambing dan kultur bakteri Azotobacter sesuai perlakuan dimana 150cc/100Kg media (P1), 250cc/100Kg media (P2) dan vi 350cc/100Kg media (P3) sebanyak 1kg/media. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjut Uji Duncan. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa penambahan kultur bakteri Azotobacter pada media cacing memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap kualitas media, produksi kokon, jumlah anak per kokon dan persentase daya tetas kokon cacing tanah, Nilai rataan protein kasar media cacing yang dihasilkan P0, P1, P2 dan P3 masing-masing yaitu 9.49%; 9.64%; 10.03%; dan 10.54%. Produksi kokon cacing tanah yaitu 61.75; 104.75; 110.5; dan 130.75 butir/media. Jumlah anak per kokon masing-masing media adalah 2.59; 3.21; 3.55 dan 4.70 anak/kokon. Persentase daya tetas telur kokon secara berurutan 38.71%; 44.50%; 47.03% dan 52.88% (30 hari). Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan kultur bakteri Azotobacter pada media cacing tanah dapat meningkatkan kualitas media, produksi kokon, jumlah anak per kokon dan persentase daya tetas kokon cacing tanah. Penambahan kultur bakteri Azotobacter 350cc/100kg media pada feses kambing selama fermentasi dapat meningkatkan protein kasar media 6.16%, produksi kokon cacing 130.75 butir, jumlah anak per kokon 4.70 dan dengan persentase daya tetas pada hari ke 30 hari sebesar 52.88%. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diberikan bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang lama fermentasi terhadap kualitas media yang dihasilkan, masa pemanenan kokon dan perhitungan daya tetas kokon cacing tanah.