Korelasi Bobot Badan Dan Body Condition Score (Bcs) Sapi Sonok Pada Kelompok Umur Yang Berbeda Di Kabupaten Sumenep
Main Author: | Harianto, EkoBambang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137831/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan ditiga Kecamatan yaitu Kecamatan Manding, Kecamatan Batuputih dan Kecamatan Dasuk di Kabupaten Sumenep untuk sapi Sonok pada tanggal 18 Januari sampai tanggal 17 Februari 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar hubungan bobot badan dan Body Condition Score (BCS) pada sapi Sonok berdasarkan perbedaan umur yaitu PI0, PI1 dan PI2 yang ada di kabupaten Sumenep. Materi yang digunakan dalam penelitian ini 60 ekor sapi Sonok. Umur sapi di bedakan atas pergantian gigi permanen PI0, PI1 dan PI2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus melakukan penimbangan bobot badan dan memberikan skor kondisi tubuh sapi Sonok. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu bobot badan dan Body Condition Score (BCS) dengan menggunakan skor 1-5. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA satu arah apabila ada perbedaan yang nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT), kemudian dilakukan perhitungan koefisien korelasi dengan hasil dilanjutkan dengan uji t lalu dilakukan perhitungan regresi sederhana. viii Hasil penelitian diperoleh rataan bobot badan sapi Sonok berbagai kelompok umur menunjukkan perbedaan. Rataan bobot badan pada umur yang lebih tua adalah lebih berat dibanding dengan yang lebih muda. Rataan bobot badan berturur-turut PI0 (215,21 ± 46,29), PI1 (294,31 ± 45,55), dan PI2 (351 ± 36,58). Rataan Body Condition Score (BCS) sapi Sonok umur yang lebih tua menghasilkan rataan lebih besar. Rataan Body Condition Score (BCS) berturut-turut yaitu PI0 (3,35 ± 0,485), PI1 (3,5 ± 0,516) dan PI2 (3,56 ± 0,616). Bobot badan dan Body Condition Score (BCS) memiliki koefisien korelasi yang positif dan kuat. Hasil Koefisien korelasi yang baik terdapat pada kelompok umur PI1 (18 – 24 bulan) dan PI2 (28 – 36 bulan), namun yang paling baik terdapat pada kelompok umur PI1 (0,8996) dengan koefisien determinasi 81 % sedangkan PI2 (0,6686) dengan koefisien determinasi 45 %. PI0 memiliki nilai korelasi yang sedang yaitu 0,433 dengan koefisien determinasi 19 %. Bobot badan dan Body Condition Score (BCS) memiliki korelasi positif dan kuat. Persamaan regresi terbaik sapi Sonok pada kelompok umur yang berbeda yaitu Y = 16,5 + 79,38X yang terdapat pada kelompok umur PI1 dengan nilai korelasi 0,8996 dan nilai determinasi 81 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur dapat mempengaruhi pertumbuhan bobot badan dan bobot badan memiliki hubungan kuat terhadap BCS sapi Sonok.