Infiltrasi Pada Berbagai Umur Ekaliptus (Eucalyptus Sp.) Di Perum Perhutani Rph Pujon Selatan Kabupaten Malang

Main Author: Wati, Fitri Kusuma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13783/1/FITRI%20KUSUMA%20WATI.pdf
http://repository.ub.ac.id/13783/
Daftar Isi:
  • Perhutani BKPH Pujon RPH Pujon selatan melakukan kegiatan konservasi tanah dan air dengan menanam tegakan pohon seperti Pinus sp. dan Eucalyptus sp. (ekaliptus) untuk mengurangi dampak dari deforestasi di Kabupaten Malang. Perhutani RPH Pujon Selatan menanam berbagai umur Eucalyptus pada kegiatan konservasi. Adanya perbedaan umur dari Eucalyptus akan menghasilkan jumlah seresah berbeda beda. Kemampuan tanah dalam menyerap air pada waktu tertentu disebut dengan laju infiltrasi. Penelitian mengenai laju infiltrasi di RPH pujon selatan sebelumnya hanya dilakukan pada tanaman pinus saja. Informasi mengenai laju infiltrasi pada ekaliptus belum tersedia, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan lahan hutan khususnya di RPH pujon selatan yang nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini dilaksanakan di Perum Perhutani RPH Pujon Dusun Maron, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Penelitian berlangsung selama Bulan Desember 2017- Maret 2018. Penelitian ini dilakukan pada 3 lokasi yaitu : umur ekaliptus 14 tahun, 13 tahun dan 11 tahun.Penelitian dilakukan dalam 3 tahap kegiatan, yaitu (a) pengambilan contoh tanah untuk analisa fisika dan kimia tanah (b) analisa fisika dan kimia tanah di laboratorium. Pengambilan contoh tanah dan seresah dilakukan pada plot berukuran 20 m x 20 m. Contoh tanah utuh dan contoh tanah terganggu diambil pada lahan dari setiap umur ekaliptus (umur 14 tahun, 13 tahun, dan 11 tahun ) pada kedalaman 0-20 cm, 20-40 cm. Laju infiltrasi awal (fo) merupakan nilai yang diukur pertama pada saat pengukuran infiltrasi, nilai terendah fo di lokasi E11 yaitu 1,57 cm menitˉ1 sedangkan fo terbesar pada lokasi E14 dengan nilai 2,13 cm menitˉ1 . laju infiltrasi konstan (fc) merupakan nilai penurunan yang sama pada saat pengukuran infiltrasi, nilai infiltrasi konstan terendah laju infiltrasi tertinggi yakni pada E13 dengan hasil 22,89 cm jamˉ1, dan nilai terendah pada E11 dengan hasil 12,37 cm jamˉ1. Infiltrasi dipengaruhi beberapa faktor yakni berat isi tanah, porositas,agregat,tekstur, lengas tersedia dan bahan organik. Perbedaan umur tanaman ekaliptus tidak mempengaruhi laju infiltrasi.