Penambahan Berbagai Level Filtrat Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Dalam Pengencer Susu Skim Terhadap Kualitas Semen Cair Sapi Bali Pada Suhu Dingin (3-50c)

Main Author: Mahfud, Ali
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137826/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Januari 2016 di Laboratorium Reproduksi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai level filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer susu skim terhadap kualitas semen cair Sapi Bali pada penyimpanan suhu dingin.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman atau kajian ilmiah dalam pembuatan pengencer semen bagi akademisi dan bagi unit instansi terkait dalam pelaksanaan IB yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau dan ramah lingkungan. Materi penelitian yang digunakan yaitu semen segar sapi Bali dengan umur 6-11 tahun yang dipelihara secara intensif di BBIB Singosari Malang. Penampungan semen sebanyak dua kali seminggu dengan metode vagina buatan. Pengambilan semen sapi Bali dilakukan secara purposive sampling, yaitu menggunakan semen afkir yang memiliki kriteria motilitas individu ≥50%. Semen diencerkan dengan susu skim dengan penambahan filtrat kecambah kacang hijau dengan level yang berbeda. Kecambah kacang hijau diperoleh dari proses perkecambahan biji kacang hijau yang dipanen pada umur 2 hari.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium menggunakanRancangan Acak Kelompok (RAK) pola Tersarang (Nested). Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam/analisis of variance (ANOVA) apabila diantara perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata, akan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test).Perlakuan penelitian yaitu P0(100% pengencer susu skim+0% filtrat kecambah kacang hijau (1 ml SS+0 ml FKKH)), P1 (98% pengencer susu skim+2% filtrat kecambah kacang hijau (0,98 ml SS+0,02 ml FKKH)), P2 (96% pengencer susu skim+4% filtrat kecambah kacang hijau (0,96 ml SS+0,04 ml FKKH)), P3(94% pengencer susu skim+6% filtrat kecambah kacang hijau (0,94 ml SS+0,06 ml FKKH)). Masing-masing perlakuan diamati selama penyimpanan pada suhu dingin (3-50C), disimpan selama 72 jam dengan pengamatan setiap 24 jam sekali. Semua perlakuan tersebut diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan berbagai level filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer susu skim terhadap motilitas individu, viabilitas dan abnormalias semen cair sapi Bali pada penyimpanan suhu dingin tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa penambahan berbagai konsentrasi filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer susu skim tidak berpengaruh terhadap kualitas semen cair sapi Bali pada penyimpanan suhu dingin (3-50C).Saran dari penelitian ini sebaiknya dilakukan pengujian kandungan gizi filtrat kecambah kacang hijau agar mengetahui zat-zat dalam filtrat kecambah kacang hijau dan pengujian menggunakan kualitas semen yang memiliki motilitas individu ≥70% agar terlihat pengaruh berbagai level penambahan filtrat kecambah kacang hijau.