Pengaruh Penambahan Kulit Apel Hijau Pada Penyusunan Pakan Lengkap Ruminansia Terhadap Produksi Gas Dan Nilai Energi Secara In Vitro

Main Author: Sembiring, WellindaBr
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137820/
Daftar Isi:
  • Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Februari 2016 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan level optimal dan mengevaluasi pengaruh penambahan kulit apel dengan level tertentu pada penyusunan pakan lengkap terhadap produksi gas dan nilai energi secara in vitro. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai sumber informasi bagi akademisi dan pihak lain yang membutuhkan informasi mengenai pemanfaatan limbah kulit apel hijau yang ditambahkan pada penyusunan pakan lengkap. Materi penelitian adalah bahan-bahan yang terdiri atas bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kopra, kulit kacang tanah, rendeng kedelai, dedak, pollard, kulit kopi, kulit apel dan premix. Selain itu, materi lainnya berupa cairan rumen (diambil sapi PFH betina berfistula yang mempunyai bobot badan ± 380 kg dan berumur 8 tahun), larutan yang terdiri atas aquadest, viii larutan buffer, makro mineral, mikro mineral, rezasurin, reduktor, vaselin dan gas CO2. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah penambahan kulit apel hijau dalam penyusunan pakan lengkap dengan taraf 0 %, 10 %, 15 % dan 20 %. Variabel yang diukur adalah produksi gas total, nilai b (produksi gas dari fraksi yang tidak mudah larut namun dapat difermentasikan), nilai c (laju produksi gas pada jam inkubasi) dan nilai energi (ME, NE, KcBO dan PM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan kulit apel pada masing-masing perlakuan terhadap produksi gas dan nilai energi tidak berbeda nyata (P>0,05 %) mulai dari jam inkubasi ke-3 sampai ke-48. Penambahan kulit apel pada taraf 0 %, 10 %, 15 % dan 20% dalam pakan lengkap menghasilkan perlakuan terbaik pada P1 (10 %) dengan total produksi gas 96,58 ml/500 mg BK, nilai b adalah 103,04 ml/500 mg BK, nilai c adalah 0,07 ml/jam, serta masing-masing nilai ME, NE, KcBO dan PM adalah 13,93 MJ/kg BK, 5,46 MJ/kg BK, 92,66 % dan 111,77 g/kg BO tercerna. Perlakuan dengan nilai produksi gas dan nilai energi terendah adalah P3 dan dinyatakan belum layak karena faktor komposisi dan proporsi bahan pakan. Kesimpulan penelitian adalah penambahan kulit apel dalam penyusunan pakan lengkap pada taraf 10 %, 15 % dan 20 % tidak dapat meningkatkan produksi gas dan nilai energi. Saran penelitian adalah proposi setiap bahan penyusun harus sama dalam formulasi pakan lengkap dan kulit apel sebaiknya di analisis produksi gas secara in vitro dan dihitung nilai-nilai energi secara terpisah dari komponem pakan lengkap untuk melihat pengaruh penambahan kulit apel pada pakan lengkap. ix Selain itu, untuk analisis proksimat setiap bahan pakan penyusun pakan lengkap serta pakan perlakuan hendaknya terdiri atas SK, BK, PK, BO, ADF dan NDF sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya total produksi gas dan nilai energi.