Produksi Karkas Sapi Bali Pada Berbagai Tingkat Umur

Main Author: Wulandari, Anisa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137817/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian , Jl. Pegirian no 256 Kota Surabaya, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan 10 Desember 2015 sampai 10 Januari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi karkas sapi Bali pada berbagai tingkat umur. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi produksi karkas pada sapi Bali untuk menentukan kebijakan pemeritah dalam budidaya sapi Bali. Materi penelitian adalah sapi Bali kisaran umur 2,5-4 tahun (PI2, PI4 dan PI6) dengan jumlah 117 ekor berjenis kelamin jantan dan betina 45 ekor. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus, dengan pemilihan lokasi penelitian secara purposive sampling di RPH Pegirian. Teknik pengambilan sampel dilakukan denan random sampling. Variabel yang diamati adalah bobot potong, bobot dan persentase karkas, bobot dan persentase tulang, serta bobot dan persentase daging. Analisa data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi karkas, bobot tulang, bobot daging, dan bobot lemak sapi Bali pada jenis kelamin dan umur yang berbeda menunjukkan hasil berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan rata-rata total pada tiap kelompok umur adalah bobot karkas jantan 191,54±36,02 kg, persentase karkas viii 55,52±2,12%, bobot tulang 30,79±4,97 kg, persentase tulang 16,21±1,38%, bobot daging 145,48±27,36 kg, persentase daging 75,98±1,59% dan perbandingan daging dengan tulang (MBR) 4,69±0,50. Rata-rata total pada tiap kelompok umur adalah bobot karkas betina 137,12±16,26 kg, persentase karkas 52,00±1,07%, bobot tulang 24,04±6,54 kg, persentase tulang 17,58±1,20%, bobot daging 92,76±14,67 kg, persentase daging 68,29±2,66% dan perbandingan daging dengan tulang 3,85±0,39. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada sapi Bali jantan, umur berpengaruh terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, bobot tulang, bobot daging dan persentase daging. Pada sapi Bali betina, umur berpengaruh terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, bobot tulang, bobot daging dan persentase daging. Produksi karkas sapi Bali jantan berbeda sangat nyata dibandingkan dengan betina meliputi bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, bobot tulang, persentase tulang, bobot daging, persentase daging dan pada MBR berbeda tidak nyata.