Pengaruh Pemberian Pakan Dengan Warna Yang Berbeda Terhadap Kualitas Eksternal Telur Burung Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica)

Main Author: Lukito, EfendiHadi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137796/
Daftar Isi:
  • Alat indra yang berkontribusi dalam konsumsi pakan adalah indra perasa dan indra penglihatan. Unggas memiliki sel perasa yang lebih sedikit dibanding ternak ruminansia, sehingga sangat bergantung pada indera penglihatan. Warna merupakan salah satu komponen dari fungsi indra penglihatan. Sel kerucut merupakan organ pada indra penglihatan yang bekerja berdasarkan warna. Unggas memiliki sel kerucut yang lebih komplek, dimana memiliki empat macam sel kerucut untuk mengidentifikasi warna sedangkan pada mamalia hanya memiliki tiga macam sel kerucut. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2015-15 Februari 2016 di area lahan milik Bapak Abu Syamsudin yang terletak di Jalan Mertojoyo Selatan No 9 Desa Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dan analisis data dilakukan di rumah Bapak Sugeng Jalan Bunga Kertas Kota Malang. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan warna yang berbeda terhadap berat telur, berat kerabang, tebal kerabang, dan indeks telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). vi Materi yang digunakan dalam penelitian adalah DOQ (Day Old Quail) betina berjumlah 100 ekor dan pakan dengan warna yang berbeda. Pengambilan data dimulai pada umur 59- 64 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan lapang pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu P0 (pakan asli pabrikan/tanpa pewarna), P1 (pakan+pewarna merah), P2 (pakan+pewarna hijau), dan P3 (pakan+pewarna biru). Variabel yang diamati adalah berat telur, berat kerabang, tebal kerabang, dan indeks telur burung puyuh. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) apabila terdapat perbedaan yang nyata. Hasil peneilitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap bobot telur. Hasil rataan bobot telur yaitu pada P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut 9.9±0.52, 10.4±0.45, 9.7±0.37, dan 9.4±0.46 gram. Sedangkan berat kerabang, tebal kerabang, dan indeks telur tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05). Hasil rataan berat kerabang pada P0, P1, P2, dan P3 berada pada kisaran 0.72±0.0524 sampai dengan 0.76±0.0462. Hasil rataan tebal kerabang pada P0, P1, P2, dan P3 berada pada kisaran 0.160±0.012 sampai dengan 0.172±0.004. Hasil rataan indeks telur pada P0, P1, P2, dan P3 berada pada kisaran 78.952±1.10 sampai dengan 79.766±0.71. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan dengan warna yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap bobot telur dimana perlakuan warna merah memiliki hasil terbaik. Pemberian warna pakan yang berbeda memberikan pengaruh vii yang tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot kerabang, tebal kerabang, dan indeks telur. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan melibatkan warna ultraviolet pada pakan.