Evaluasi Kesesuaian Lahan Padi Pada Sawah Irigasi Di Kecamatan Junrejo Kota Batu

Main Author: Sareh, Abel Fabyan Fernando
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13778/1/Abel%20Fabyan%20F.S.pdf
http://repository.ub.ac.id/13778/
Daftar Isi:
  • Kecamatan Junrejo merupakan sentra utama penanaman padi (sawah irigasi) di Kota Batu. Luas lahan sawah irigasi di Kecamatan Junrejo mencapai 290 ha dengan total produksi mencapai 1740 ton (6 ton/ha pada tahun 2015). Kecamatan Junrejo terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: bagian barat (Desa Tlekung, Junrejo, dan Beji) dan bagian timur (Desa Pendem, Torongrejo, Dadaprejo, dan Mojorejo) dengan rata-rata produksi 4.5 ton/ha (bagian barat) dan 6 ton/ha (bagian timur). Adanya variasi produksi di Kecamatan Junrejo, sehingga perlu dilakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk menilai potensi atau kelas kesesuaiaan lahan untuk tujuan penggunaan lahan tersebut. Evaluasi lahan pada penelitian ini mengambil dari kriteria syarat tumbuh menurut Djaenuddin et al., 2003, tetapi pada kenyataannya ditemukan ketidak sesuaian dengan fakta produksi di lapangan, sehingga perlu dilakukan modifikasi syarat tumbuh tanaman menggunakan persamaan Boundary Line dan hasil produksi. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1Mengetahui kualitas lahan padi sawah irigasi di Kecamatan Junrejo, Batu. 2Mengetahui kelas kesesuaian lahan padi sawah berdasarkan faktor pembatas yang ditemui. 3Menyusun persyaratan tumbuh tanaman padi varietas Mentik Wangi yang merupakan hasil modifikasi dari kriteria yang ada. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada bulan Maret -Juli 2017. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan acunan satuan peta lahan (SPL). SPL dibuat untuk menentuan titik pengamatan berdasarkan dari overlay peta lereng, geologi, wujud lahan dan penggunaan lahan (ditemukan 13 SPL). Karakteristik lahan yang diukur adalah pH, C-organik, Ntotal, P-tersedia, K-dd, KTK, dan KB (kimia tanah) serta tekstur (fisika tanah). Karakteristik lahan yang telah dianalisis kemudian dilakukan matching (ALES) dengan persyaratan penggunaan lahan Djaenuddin et al., (2003). Modifikasi persyaratan tumbuh tanaman menggunakan persamaan Boundary Line dan hasil produksi. Hasil matching persyaratan penggunaan lahan menurut Djaenuddin et al., (2003) dengan karakteristik lahan (aktual) menghasilkan kualitas lahan dengan kelas kesesuaian lahan cukup sesuai (S2) pada SPL 1 dan sesuai marginal (S3) pada SPL 2 - SPL13. Faktor pembatas yang ditemukan, yaitu: C-Organik, N-total, P-tersedia, K-dd dan KB. Persyaratan syarat tumbuh tanamna menurut Djaenuddin et al., (2003) tidak sesuai dengan produksi aktual, sehingga perlu dilakukan modifikasi persyaratan tumbuh tanaman menggunakan persamaan Boundary Line dan hasil produksi. Modifikasi persamaan Boundary Line dapat dilakukan apabila parameter yang ada mempunyai hubungan koefisien korelasi (r) < 0,5 dan koefisien determinasi (R2) <0,5, sehingga parameter yang dapat di modifikasi adalah N-total, P-tersedia, dan K-dd. Modifikasi hasil produksi bisa dilakukan apabila kelas kesesuaiaan lahan (KKL) tidak sesuai dengan kelas kesesuaian produksi aktual di lapangan (setelah dilakukan modifikasi persamaan Boundary Line) sehingga parameter yang dapat dimodifikasi adalah C-organik, KB, N-total, K-dd (menggunakan syarat tumbuh Djaenuddin et al., 2003) dan Ptersedia menggunakan persamaan Boundary Line