Pengaruh Penambahan Filtrat Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Dalam Pengencer Skim Milk Terhadap Kualitas Semen Cair Sapi Limousin Pada Suhu Dingin
Main Author: | Utama, LuckySasmitaAdi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137768/1/SKRIPSI-Lucky-Sasmita-Adi-Utama-125050100111043.pdf http://repository.ub.ac.id/137768/ |
Daftar Isi:
- Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan November 2015 sampai Januari 2016, kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan filtrat kecambah kacang hijau (FKKH) dalam pengencer skim milk terhadap kualitas semen sapi Limousin pada penyimpanan suhu dingin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian ilmiah serta sumber informasi bagi akademisi dan bagi unit pelaksana teknis inseminasi buatan tentang pengaruh penambahan FKKH dalam pengencer skim milk terhadap kualitas semen sapi Limousin pada penyimpanan suhu dingin. Materi penelitian yang digunakan yaitu semen segar dari sapi limousin yang dipelihara di BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) Singosari Malang, semen berasal dari 7 pejantan dengan kisaran umur 6-10 tahun yang dikoleksi setiap seminggu dua kali menggunakan vagina buatan. Semen yang digunakan harus memiliki kriteria motilitas massa ++ dan motilitas individu ≥ 50%. Semen segar setelah ditampung, dilakukan pengamatan makroskopis yakni volume, warna, konsistensi dan pH. Semen diencerkan dengan skim milk Tropicana slim dengan penambahan FKKH dengan level yang berbeda. Bahan baku kacang hijau dibeli secara acak di pasar tradisional. Variabel yang diamati antara lain uji makroskopis yang meliputi volume, warna, bau konsistensi dan pH. Uji mikroskopis meliputi motilitas massa, motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan konsentrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental laboratorium yang dibagi menjadi empat perlakuan, yakni P0 sebagai kontrol (0% FKKH + skim milk); P1 (2% FKKH + skim milk); P2 (4% FKKH + skim milk) dan P3 (6% FKKH + skim milk). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dalam Rancangan Acak Kelompok (Randomized Block Design), apabila di antara perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata, akan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian untuk rataan dan SD (standar deviasi) analisis ragam menunjukan bahwa level FKKH dalam skim milk tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap motilitas individu dan viabilitas spermatozoa sapi Limousin setelah penyimpanan suhu dingin, baik pada lama simpan 0, 24, 48, maupun 72 jam. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan filtrat kecambah kacang hijau pada pengencer skim milk belum mampu mempertahankan kualitas (motilitas, viabilitas dan abnormalitas) spermatozoa sapi Limousin selama penyimpanan pada suhu dingin. Saran untuk penelitian ini adalah perlu dilakukan pengujian zat nutrisi filtrat kecambah kacang hijau, sehingga bisa diketahui bahwa FKKH baik untuk suplementasi pengencer semen sapi Limousin. Perlu studi lebih lanjut dengan menggunakan semen segar yang memiliki motilitas awal sesuai standar yaitu ≥ 70%.