Daftar Isi:
  • Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai 28 Desember 2015–28 Januari 2016 di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT), Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya hambat dekok daun sirih merah Piper crocatum terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis penyebab mastitis pada sapi perah. Hasil penelitian diharapkan dekok daun sirih merah (Piper crocatum) dapat digunakan sebagai zat antimikroba alami, alternatif pengganti zat antimikroba kimia. Materi penelitian adalah bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis yang diperoleh dari stok biakan Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT), Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, larutan iodips, Nutrient Agar (NA), Aquadest serta daun sirih merah (Piper crocatum). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan adalah dekok daun sirih merah (Piper crocatum) dengan konsentrasi 10% (P1), 15%(P2), 20%(P3) dan larutan iodips (P0) sebagai kontrol. Penelitian ini menggunakan metode difusi sumuran. Variabel yang diamati atau diukur berupa daerah bening disekitar lubang sumuran pada media sebagai ukuran daya hambat dekok daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan apabila terdapat perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0,05) pada setiap konsentrasi dekok daun sirih merah (Piper crocatum) dengan iodips yang digunakan sebagai pembanding dalam menghambat bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis, artinya dekok daun sirih merah pada semua perlakuan memiliki kemampuan yang sama baiknya dengan iodips dalam menghambat bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis. Disimpulkan bahwa Dekok daun sirih merah (Piper crocatum) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis penyebab mastitis. Zona hambat pada bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Dekok daun sirih merah (Piper crocatum) dengan konsentrasi 10% sudah bisa digunakan sebagai antiseptik alami untuk mencegah mastitis pada sapi perah. Disarankan untuk menggunakan dekok daun sirih merah (Piper crocatum) dengan konsentrasi 10% karena pada konsenrasi ini sudah bisa digunakan sebagai antiseptik alami pengganti iodips untuk mencegah mastitis pada sapi perah, dan untuk melihat sejauh mana efektifitas penggunaan dekok daun sirih merah (Piper crocatum) perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yakni penelitian dilapang.