Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Sebagai Feed Additive Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)
Main Author: | Fitria, SitiLuluk |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137720/1/SKRIPSI_Siti_Luluk_Fitria_125050101111099.pdf http://repository.ub.ac.id/137720/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan di Peternakan burung puyuh milik Bapak Yunit di Desa Tanggung Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar pada tanggal 17 November 2015–22 Desember 2015. Analisis proksimat serta pengujian kandungan antioksidan bahan pakan dan tepung kunyit putih dilakuakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan serta Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya sedangkan pengujian kadar kolesterol kuning telur dilaksanakan di Universitas Padjajaran Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit putih sebagai feed additive terhadap kualitas telur burung puyuh yang meliputi berat telur, tebal kerabang, warna kuning telur, dan kandungan kolesterol kuning telur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan kajian ilmiah tentang pemberian tepung kunyit putih sebagai feed additive terhadap kualitas telur burung puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung kunyit putih, pakan basal, burung puyuh jenis Cortunix cortunix japonica dengan jenis kelamin betina umur 90 hari sebanyak 125 ekor dengan rata-rata egg mass 6,62±0,63 (g/ekor) dengan koefisien keragaman sebesar 9,44%. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Level penambahan tepung kunyit putih dalam pakan adalah 0,25%; 0,50%; 0,75% dan 1% dengan jumlah pemberian pakan basal masing-masing untuk P0 sampai P4 adalah 26 g. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi berat telur, tebal kerabang, warna kuning telur, dan kandungan kolesterol kuning telur. Data yang diperoleh dari hasil penelitian lapang akan diolah dengan menggunakan Microsoft excel. Data rata-rata setelah diperoleh dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa penambahan tepung kunyit putih sebagai feed additive memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot telur dengan angka tertinggi 12,47±0,42 g dan skor warna kuning telur dengan angka tertinggi 7,60±0,55 pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung kunyit putih 0,75%, serta menurunkan kadar kolesterol dengan angka terendah 654,22±2,71 mg/100g pada perlakuan P4 dengan penambahan tepung kunyit putih 1,00%, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap tebal kerabang. Kesimpulan dari penelitian bahwa penambahan tepung kunyit putih sebagai feed additive dalam pakan belum mampu meningkatkan ketebalan kerabang burung puyuh, namun penambahan 0,75% tepung kunyit putih mampu meningkkatkan berat telur dan skor warna kuning telur serta menurunkan kadar kolesterol kuning telur. Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan tepung kunyit putih sebagai feed additive pada pakan burung puyuh periode layer dengan umur 90 sampai 125 hari, dengan penambahan tepung kunyit putih antara 0,50% sampai 0,75% dengan range yang diperkecil sebagai feed additive.