Bobot Dan Panjang Karkas Sapi Brahman Cross Steer Pada Butt Shape Berbeda
Main Author: | Herviyanto, Doni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137676/1/DONI_HERVIYANTO-115050100111053.pdf http://repository.ub.ac.id/137676/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di RPH PT. Cianjur Arta Makmur di Desa Mentengsari Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli sampai tanggal 28 Agustus 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot dan panjang karkas sapi Brahman cross steer pada Butt shape C dan D. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah sapi Brahman cross steer white hasil penggemukan PT. Widodo Makmur Perkasa unit farm Cianjur, Jawa Barat. Jumlah sapi yang digunakan sebanyak 192 ekor dengan rata-rata bobot potong 439,11 ± 46,26 kg yang berumur 24-30 bulan (PI2). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data dianalisis dengan menggunakan uji t (tidak berpasangan) untuk mengetahui perbedaan produksi karkas pada Butt shape C dan D serta uji korelasi dan regresi linier sederhana untuk mengetahui hubungan bobot potong dan panjang karkas terhadap bobot karkas. Secara berturut-turut bobot potong, bobot karkas, panjang karkas, persentase karkas dan indek perdagingan pada Butt shape C adalah 439,80 ± 48,11 kg, 244,80 ± 32,09 kg, 133,90 ± 4,55 cm, 55,70 ± 2,44% dan 1,83 ± 0,22 kg/cm serta pada Butt shape D adalah 438,12 ± 43,71 kg, 236,24 ± 26,42 kg, 134,64 ± 3,56 cm, 53,90 ± 2,29% dan 1,75 ± 0,19 kg/cm. Hubungan bobot potong dengan bobot karkas dan panjang karkas dengan bobot karkas secara berturut-turut pada Butt shape C r: 0,94, R2: 0,88 dan r: 0,45, R2; 0,20 sedangkan Butt shape D r: 0,92, R2: 0,84 dan r: 0,26, R2: 0,06. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bobot potong, bobot karkas, panjang karkas dan persentase karkas sapi Brahman cross steer Butt shape C dan D relatif sama. Indeks perdagingan (Fleshing index) pada Butt shape C lebih tinggi dari Butt shape D. Semakin meningkat bobot potong dan panjang karkas maka bobot karkas akan semakin meningkat. Saran dalam penelitian ini adalah sapi dengan ukuran tubuh yang besar dapat dilakukan penggemukan sampai 120 hari untuk mendapatkan bobot potong maksimal.