Penerapan Sistem Informasi Geografi Dalam Pendugaan Sebaran Daerah Rawan Longsor Di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar
Main Author: | Muhammad, Reza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13761/1/REZA%20MUHAMMADI.pdf http://repository.ub.ac.id/13761/ |
Daftar Isi:
- Kecamatan Ngargoyoso termasuk wilayah yang berpotensi terjadi bencana tanah longsor. Wilayah Kecamatan Ngargoyoso yang berlokasi di lereng barat Gunung Lawu memiliki topografi pegunungan dan perbukitan yang mempunyai lereng curam menjadikan wilayah tersebut rawan terhadap bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan memetakan sebaran daerah rawan longsor di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ngargoyoso yang secara administrasi terbagi kedalam 9 desa. Parameter kerawanan tanah longsor yang digunakan meliputi curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, geologi, serta karakteristik sifat fisik tanah yakni permeabilitas, tekstur dan kedalaman efektif. Metode yang digunakan adalah survei lapangan didasarkan pada satuan peta lahan dan juga analisis scoring. Satuan peta lahan (SPL) dibuat berdasarkan overlay peta landform, peta kemiringan lereng dan peta geologi. Terdapat 16 satuan peta lahan yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam survei lapangan untuk menentukkan karakteristik sifat fisik tanah. Untuk mengetahui sebaran daerah rawan longsor dilakukan analisis scoring atau pengharkatan dari setiap parameter kerawanan tanah longsor yang kemudian diklasifikasikan menjadi tiga kelas kerawanan yakni rendah, menengah dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan kelas kerawanan tanah longsor rendah terdapat pada SPL 1,2,3,4,5 dan 9, berada dominan di Desa Dukuh, Nglegok, Puntukrejo dicirikan curah hujan sedang hingga agak basah, kemiringan lereng datar hingga landai, dengan penggunaan lahan berupa permukiman, perkebunan, sawah dan tegalan. Kelas kerawanan menengah terdapat pada SPL 3,4,5,6,7,8,10,11,12,14 dan 15, dominan terdapat di Desa Girimulyo, Kemuning, Jatirejo dan Nglegok. Kerawanan menengah dicirikan curah hujan sedang hingga agak basah, kemiringan landai hingga sangat curam, penggunaan lahan berupa hutan/perkebunan, permukiman, semak belukar dan sawah/tegalan. Kelas kerawanan tinggi terdapat pada SPL 6,7,8,11,12,13,15 dan 16 tersebar dominan di Desa Berjo, Ngargoyoso dan Segorogunung, dicirikan dengan curah hujan agak basah, kemiringan lereng agak curam hingga sangat curam, penggunaan lahan hutan/perkebunan, semak belukar, dan sawah/tegalan.. Hasil validasi peta sebaran daerah rawan longsor menunjukkan tingkat keakurasian sebesar 85,71% dimana faktor kemiringan lereng, penggunaan lahan serta kedalaman efektif tanah menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam terjadinya tanah longsor di Kecamatan Ngargoyoso.