Produksi Dan Komposisi Nutrisi Pollen Hasil Pengumpulan Lebah Madu (Apis Mellifera L.) Di Areal Tanaman Kaliandra (Calliandra Calothyrsus)

Main Author: Mustofa, Yugi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137594/1/%5BSKRIPSI%5D_YUGI_MUSTOFA-FAPET.pdf
http://repository.ub.ac.id/137594/
Daftar Isi:
  • Pollen merupakan sumber protein utama dan satu-satunya bagi koloni lebah madu yang di dapat dari alam. Pollen diperlukan untuk perkembangan anakan yang masih muda. Pertumbuhan anakan sangat penting dalam kehidupan suatu koloni lebah madu. Areal tanaman kaliandra merupakan salah satu target peternak lebah madu untuk menggembalakan ternaknya. Peternak tidak pernah melewatkan penggembalaan di areal tanaman kaliandra tiap tahunnya. Tanaman kaliandra merupakan jenis tanaman yang dapat menghasilkan nektar. Kelemahan dari penggembalaan di areal tanaman kaliandra yaitu tanaman kaliandra tidak menghasilkan pollen sehingga lebah madu mengambil pollen di tanaman lain pada areal penggembalaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2015 di Dusun Klepu, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kediri, Peternakan Lebah CV. Kembang Joyo dan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, Jurusan Teknologi viii Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui produksi dan komposisi nutrisi pollen dengan waktu pemanenan yang berbeda serta apakah komposisi nutrisi pollen dari areal tanaman kaliandra sudah mencukupi untuk kebutuhan komposisi nutrisi yang dibutuhkan oleh lebah madu. Materi penelitian menggunakan 25 koloni atau 25 stup lebah madu Apis mellifera setiap stup berisi 8 sisiran aktif. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut yaitu P1 pemanenan pollen pukul 08.00-09.30 WIB; P2 pemanenan pollen pukul 09.30-10.00 WIB; P3 pemanenan pollen pukul 10.00-11.30 WIB. Variabel yang diukur adalah jumlah produksi pollen dan kandungan kadar protein, lemak, air, abu dan karbohidrat. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisa menggunakan analisa ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi pollen tertinggi pada P2 sebesar 292,40±70,518 g, P1 sebesar 274,80±109,111 g dan P3 sebesar 133,60±35,956 g. Hasil analisis ragam produksi pollen menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05). Penurunan produksi pollen disebabkan karena penurunan suhu dan semakin naiknya kelembaban terjadi mulai pukul 11.30 WIB. Cuaca yang buruk merupakan kondisi yang tidak disukai oleh lebah dan bisa menyebabkan terganggunya aktivitas pencarian pollen dan nektar. Komposisi nutrisi pada pollen di areal tanaman kaliandra yaitu kadar protein (11,27%), lemak (1,10%), air (18,48%), abu (1,68%) dan karbohidrat (67,46%). Berdasarkan hasil analisis ragam ix perlakuan perbedaan waktu pemanenan pollen dengan pemanenan pukul 08.00-09.30 WIB, 09.30-11.00 WIB dan 11.00-12.30 WIB tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,01) terhadap kadar nutrisi pollen (protein, lemak, air, abu dan karbohidrat). Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa produksi pollen di areal tanaman kaliandra semakin menurun pada siang hari, komposisi nutrisi dari pollen lebah madu cenderung menurun pada siang hari, dan komposisi nutrisi dari pollen di areal tanaman kaliandra tidak memenuhi kebutuhan nutrisi lebah madu. Disarankan perlunya penambahan pakan tambahan untuk memenuhi kekurangan dari nutrisi pollen. Pemasangan pollen trap pada penggembalaan areal tanaman kaliandra tidak disarankan karena rendahnya nutrisi dari pollen di areal tanaman kaliandra.